#25•беспокойный
Ternyata ada maksud terselubung mengapa Darcy menyeret ia bertemu dengan Carlena di Kolombia, karena setelah itu Darcy mengajak dia liburan bersama ke Las Vegas untuk berjudi. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Laura menahan kekesalannya mengingat Carlena juga membujuk dia untuk ikut tentu semua dalang ada pada Ervo, merambat satu dengan yang lainnya. Hebat.
Setelah tiba di hotel Laura masih mendiamkan Darcy. Ini lebih baik dari pada dia meledak marah, untuk kali ini dia biarkan Darcy berbuat sesuka hati menarik dirinya mengikuti gaya hidup yang bebas.
"Ekspresimu mengapa terus seperti itu? Kita akan bersenang-senang Laura." Darcy mencoba berdamai dengan gejolak yang tidak stabil dalam diri Laura. Menolak sentuhannya, ciumannya, bahkan membuang tatapan ke arah lain dihiasi wajah tertekuk. Ia mengerti kesibukan Laura dan telah mengacaukan segala jadwal yang wanita itu buat.
Darcy menghalangi langkah Laura menuju kamar mandi. "Kau bisa berganti pakaian di sini. Aku sudah melihat semuanya." Namun Laura hanya membalas tatapan tajam menyuruh dia segera menyingkir dari jalannya.
Kemarahan Laura tak mungkin bisa padam dengan mudah apalagi dia seorang wanita Giovinco. Darcy akhirnya memutuskan mengangkat tubuh Laura lalu melemparnya ke atas ranjang. Menahan kedua tangannya dan menatap lekat tepat di atas Laura. "Kau menutup mulutmu dengan baik."
"Sudah cukup Darcy. Aku sedang berusaha menjaga suasana agar tetap baik. Emosiku sedang kurang stabil aku butuh menenangkan diri." Laura memberikan penjelasan. Tepatnya sebentar lagi adalah periode menstruasi dia. Perutnya terkadang merasa nyeri, suasana hatinya berangin, bahkan dia bisa menangis sendirian tanpa alasan. Pria Giovinco mana paham tentang ini.
"Oke aku mengerti." Darcy melepaskan diri lalu membantu Laura bangkit untuk duduk. Laura masih butuh penyesuaian diri dengan hubungan baru mereka yang lebih intim. Darcy enggan memaksa, apalagi kondisi Laura bisa berubah semakin buruk.
Mereka saling berhadapan satu sama lain, tangan Darcy membelai wajah Laura dengan lembut membuat raut kaku Laura berubah lebih santai. "Jika kau tidak mau ikut, kita tidak akan pergi malam ini. Masih banyak waktu untuk menikmati liburan di Las Vegas."
"Tapi kau menginginkannya aku tau itu. Kita tetap akan pergi malam ini walaupun seumur hidup aku belum pernah berjudi ataupun melakukan taruhan. Aku akan baik-baik saja." Suara pelan Laura membuat Darcy tenang.
"Kuharap kau tidak memaksakan diri."
"Tuan Darcy, anda baik sekali padaku." Laura menggunakan nada pujian namun memiliki maksud menyindir.
"Tentu aku hanya melakukan untukmu saja. Jangan harap aku mau berkompromi dengan orang lain. Termasuk Carlena. Perlu kuperingatkan meski kau mendapatkan banyak informasi darinya, kau dilarang terlalu dekat dengan wanita simpanan milik Ervo itu. Aku tidak menyukainya. Kau bisa terjebak dalam bahaya. Cukup sekali dia melakukan pengkhianatan hingga diriku terjerumus dalam masalah besar di luar misi."