Di malam yang sama namun ditempat yang berbeda, seorang gadis tengah membaca buku novel yang ia beli beberapa waktu lalu bersama Yuna. Dibaliknya lembaran demi lembaran kertas itu, dengan kaca mata bulat yang terpasang dikedua daun telinga hingga melingkari sebagian wajah.
Malam ini terasa lebih sunyi dari malam-malam lalu, entahlah, Lia pun tidak mengerti kenapa.
Helaan napas panjang keluar dari bibir mungilnya, ia menutup buku novel tersebut setelah diberi tanda baca. Ia juga melepas kaca mata bulat dan meletakkannya diatas nakas, bersama buku novel.
Lia kembali menghela napas, menatap dirinya yang setengah berbaring diatas kasur lewat cermin panjang disudut ruangan.
Tiba-tiba, Lia jadi diselimuti rasa bersalah pada Rachel. Padahal dia tidak membuat dosa besar, tapi rasanya seperti seorang pendosa.
Mendadak jantungnya berdetak agak canggung, Lia memegang dada kiri, agak menekan kedalam supaya detak jantungnya normal lagi. Tapi nihil, yang ada detakannya malah semakin cepat.
Segeralah Lia menyambar ponsel berlogo apel miliknya disamping, lalu mulai merangkai sebuah kalimat untuk dia kirim pada nomer yang sedang dia tuju.
Lia: Nares udah tidur?
Lia: Sibuk gak?
Lia: Bisa minta waktunya sebentar?
Agak lama memang Nares merespon, jadi Lia berharap-harap baik agar apa yang dia lakukan sekarang tidak merenggangkan hubungan mereka.Nares: Belum nih, abis mabar sama dreamer
Nares: Gak sibuk kok, malah gak ada kegiatan sekarang wkwk
Nares: Minta waktu sebentar? Lama juga boleh kok liaLia: Mabar?
Nares: Main game bareng maksudnya
Lia: Ohh berarti dreamer lagi sama kamu ya?
Nares: Enggak kok, ini mainnya online
Lia: Ohh gitu
Nares: Mau bicarain apa? Kalo penting mending ketemuan deh biar leluasa ngomongnya
Lia: Gak tau sih ini penting apa enggak, tapi kayaknya lebih enak lewat chat aja
Nares: Iya juga sih, lagian gak baik anak perempuan keluar malem
Nares: Jadi mau bicarain apa?Lia: Tapi aku ragu
Nares: ragu kenapa?
Lia: Nanti kamu kesel?
Nares: Gak bakal wkwk
Lia: Nanti kamu gak mau ngomong sama aku lagi?
Nares: Ya ampun, engga gitu lah
Lia: Nanti kamu marah???
Nares: Tergantung
Nares: Langsung tanya aja kenapa sihLia: Kamu masih ada rasa suka sama rachel?
Nares: Enggak. Knp?
Lia: Gak papa sih
Lia: Hubungan kalian berdua gimana sekarang? Membaik kah atau makin memburuk?Nares: Biasa aja tuh
Lia: Ohh gitu, maaf udah lancang nanya nanya ya hehe. Yaudah aku mau tidur dulu
Lia: Selamat tidur^^
Read
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On
Fanfic[SELESAI] Cinta itu mudah, yang memperumit adalah pikiran kita sendiri.