"Heyyy gurl"
Erina tersenyum mendengar Blanca memanggilnya 'gurl' seperti biasa. Dia masuk ke dalam kereta gadis itu lalu memakai tali pinggang keledar.
"Sorry, Blanca for troubling you to pick me up. I told you I can get a Grab."
"Gurll, no biggie. I went to the mall after class just now. So picking you up is no trouble at all." balas Blanca sambil memandu keretanya.
"Really? Why are you going to the mall?" Soal Erina.
"I bought some ingredients for our dinner. You know, I learned how to make halal food so I'm going cook it for you and Nafisa tonight. And don't you worry, I don't eat pork so my house is totally safe for both of you." Terang Blanca.
Erina terharu dengan keprihatinan Blanca. Gadis itu menitikberatkan perkara itu agar Erina dan Nafisa selesa di rumahnya.
"Blanca, that's too sweet. You don't have to, girl."
"I want to. It's fine. I'll cook delicious dinner for both of you and looking forward to your comments, hehe." Balas Blanca sambil tersengih.
"Sure, gurll!"
* * *
Mereka tiba di apartment Blanca yang betul2 berada di hadapan Addam Lincoln University. Apartment itu agak besar dan kelihatan selesa.
Dari tempat parking kereta, kelihatan Nafisa sedang melambai ke arah mereka di depan elevator. Gadis itu memakai pajama dan shawl ringkas. Erina mengeluarkan begnya lalu mereka menuju ke arah Nafisa.
"Nafisa, how long have you been here?" Soal Erina.
"Not too long. Maybe like, 15 minutes. I want to go to Blanca house but I can't get inside anyway so I decided to wait here." Terang Nafisa dengan senyuman manis.
"Oh no, sorry gurl. I forgot to give you my key." Blanca kelihatan bersalah membiarkan Nafisa menunggu di situ.
Nafisa melambai-lambaikan tangannya dengan wajah gelisah. "No, no, no. I'm totally fine. If I wait here, we can go up together."
"Okay, I understand. Let's go to go my house, girls." Ajak Blanca sambil menekan butang elevator.
* * *
Sebaik saja Erina memasuki rumah Blanca, dia terpana seketika. Rumah itu tidaklah besar tetapi sangat selesa, sesuai untuk pelajar universiti seperti mereka.
Terdapat dapur mini dan bilik air. Ruang tamu pula bergabung dengan bilik tidur. Terdapat sebuah katil di sisi rumah itu dengan meja belajar di sebelahnya manakala di sisi sebelah lagi terletak sebuah sofa dan televisyen.
"Wow, your house is soo beautiful and tidy, Blanca! Looks very comfortable." Komen Erina, teruja melihat bilik Blanca yang bertema aesthetic.
Blanca tersengih. "Nahh, it's nothing. I just love to rearrange stuffs sometimes."
YOU ARE READING
My Sweet Cupcake 🧁✔️
RomanceHidupnya tidak dilimpahi kemewahan dan harta, namun Erina Natasha bersyukur dengan apa yang dia ada. Dia gembira tinggal di Mahligai Zaaba, sebuah rumah anak yatim bersama ayah angkatnya, Ayah Daud dan kanak2 yang lain. Erina tak mampu menyambung pe...