Lagi lagi aku bangun kesiangan wajarlah kalau selalu begini karena aku selalu ditinggal mama ke luar negri untuk urusan bisnisnya dan papaku sudah meninggal diwaktu aku masih umur 5 tahun sekarang aku dirumah yang super mewah sendiri dengan bibi dan pak kebun Yang sudah ku anggap sebagai keluargaku karena mereka yang membantu mama untuk mengurusiku selama mama diluar negri.
"Sudah bangun den"
"Iya bi, Byul langsung berangkat aja bi udah telat soalnya"
"Iya ati ati den kalau berkendara"
sekarang ini aku sedang duduk dibangku SMA, kelas 12 bareng dengan kedua sahabatku dan satu sahabatku yang sedang ku perjuangkan diam diam. Akhirnya aku sampai didepan kelas tetapi nampak jelas kelas sudah dimulai terpaksa mau gak mau aku masuk kedalam kelas.
"Telat lagi telat lagi kapan sih kamu gak telat Byul kamu sudah dicap sama guru BP kamu mau dikeluarin dari sekolah ini"
"Maaf Bu semalem saya kerja sampingan jadi saya telat bangun"
"Alasannya pasti itu itu Mulu. Ibu peringatin terakhir ini sama kamu jangan telat kalau kamu tidak mau dikeluarkan dari sekolah ini. Sekarang silahkan duduk"
"Makasih Bu sekali lagi saya minta maaf atas keterlambatan saya"
Aku langsung berjalan menuju tempat duduk yang paling disukai para pria yaitu duduk paling belakang.
Aku mengikuti pelajaran Bu super killer itu sampai habis setelah selesai pelajaran Bu killer aku tidur lagi karena semalem begadang.
"Byul jangan tidur Mulu sekali kali lu ikut pelajaran yang lain"
kenalin dia sahabatku namanya Jung wheein lebih dikenal sebagai wheein orang paling cerewet tetapi memiliki hati yang lembut, diantara ketiga sahabatku dia lah yang paling pendek, nama julukannya adalah wheepup, bayi besar disahabat kami kalian tau kenapa?, karena dia memiliki sikap seperti anak kecil, yang taunya hanya bermain bermain dan bermain tetapi dibalik sikap yang seperti anak kecil itu dia pandai melakukan apapun, dia pandai memainkan alat musik, pandai bernyanyi, pandai melukis, pandai berdebat apapun semua dia bisa.
"Tadi gue udah ngikuti pelajarannya Bu killer kan lagi pula gue masih ngantuk banget whee ijinin gue tidur bentar aja"
"Udah lah whee biarin Byul tidur kasian"
Ini sahabat ku yang kedua namanya ahn hyejin lebih dikenal sebagai hwasa dia sahabat yang paling pengertian diantara ke dua sahabatku, tapi dia sangat galak ketika sedang marah. Nama julukannya lion persis sama sikapnya yang super duper galak
"Nah ngertiin dikit Napa lu"
"Gue kagak mau tau kalau lu udah berurusan lagi sama bp ya"
Ya wheein adalah anak dari pemilik sekolah yang ku tempati sekarang.
"Jahat lu seharusnya lu belain gue lu tau kan gue kerja sampingan kalau malem"
"Kerja sampingan lu itu game kagak mungkin seorang moonbyul bekerja sampingan orang udah punya perusahaan"
Dan ini terakhir sahabatku namanya Kim yongsun dipanggil solar memiliki sifat yang ambisius dan sekaligus orang yang berhasil bikin aku diam diam suka padanya.
"Game itu juga kerja buat menangin dan bisa bikin kita senang"
"Senang aja teros sampe sukses"
"Ye emang gue udah sukses kali udah sana gue lanjut tidur gangguin aja"
"Oh iya gue mau omongin ke kalian para ciwiku besok kalian Dateng ya gue ada tanding volly sama sekolah lain jamnya kayak biasanya"
"Gue pasti dukung lu apapun itu prend" kata hwasa.
"Bagus. Lu berdua?"
"Gue kagak bisa kalau besok soalnya nemenin Changsub latihan basket"
Ingin ku teriak rasanya kenapa harus Changsub diduluin sih huft yaampun sampai kapan aku kayak gini harus menahan rasa cemburu yang tidak seharusnya dicemburui.
"Kalau lu wheein?"
"Gue usahain"
"Oke. Udah hus hus gue mau tidur"
"Lu kata kita ayam di hus hus"
"Yauda yuk gais ke kantin laper gue" ajak hwasa
"Gue sama changsub kalau gitu gue duluan ya bye"
"Yauda whee kita berdua aja yuk. Byul lu gak nitip apa gitu"
"Udah tadi biarin dia tidur kita aja yuk"
Akhirnya mereka keluar juga huh rempong banget ya punya sahabat perempuan tapi enak haha
"Bro gabung main pubg gak" ajak salah satu temenku dan juga temennya Changsub. aku sahabat sahabatku dan juga Changsub kita semua sekelas.
"Gabung dong yuk undang gue"
"Oke siap"
Aku bermain pubg sampe gak terasa bel sudah berbunyi tapi kita gak goyah, kita malah melanjutkan ngegame lagi.
"Weh Ngepubg tapi gak ngajak ngajak" kata Changsub. Aku cuman mendongak dan melanjutkan lagi.
"Lu kan kutu buku mana mungkin kita ajak" ucap salah satu temenku
"Kenapa emang kalau pacar gue kutu buku Gak ngerugiin kalian juga kan seharusnya kalian tuh contoh pacar gue"
Panas langsung Telinga kenapa dia membela doinya mati Matian emang bener sih orang kutu buku engga salah tapi engga membela didepanku juga.
"Dan lu juga Byul seharusnya lu gunain waktu lu dengan baik biar papa lu disana itu bisa bangga memiliki anak seperti lu" aku mendongak menatapnya tajam tapi tak bisa marah kalau dia yang mengomeliku.
"Kenapa mau marah hah, gak suka kalau gue bilang kayak gitu"
Aku melanjutkan kembali gameku aku tak peduli dia mengomel apapun aku tak peduli.
"Byul gue beliin ini buat lu gue tau pasti lu belum sarapan kan" ucap hwasa memberiku sandwich dan susu full cream.
"Buat gue ini" dia mengangguk.
"Makasih."
Hwasa menemaniku sampai aku selesai makan.
"Byul gue mau nanya boleh?"
"Tanya aja sa gue pasti jawab kalau gak sulit pertanyaannya"
"Apa perasaanmu sama solar unnie masih sama seperti dulu?"
Aku langsung tersedak. Bagaimana bisa dia tau kalau aku suka sama yongsun padahal perasaanku ke yongsun sudah ku rapatkan aman aman dari semua orang termasuk ketiga sahabatku.
"Konyol pertanyaan lu sa. Ya kali gue naruh perasaan ke sahabat sendiri"
"Udah jujur aja lagipula gue juga udah tau kok lu pernah naruh perasaanlu ke Solar unnie"
"Wheein lu juga suka kan susu full cream nih gue kasih udah kenyang gue" teriak gue untuk alih pembicaraan hwasa.
"Tumben banget lu engga habis"
"Iya udah kenyang soalnya"
"Makasih"
Hwasa menatapku terus terusan seakan menunggu jawaban dariku.
"Nanti kita kerumah lu ya" ucap hwasa.
"Mau ngapain?"
"Ya emang kita setiap hari Senin, Rabu, Jumat kerumah lu kan"
"Ah iya lupa"
"Suruh bibi masak yang banyak biar kita bisa makan makan oke Byul"
"Iya nanti gue bilang ke bibi buat masak yang banyak"
"Geng nanti aku ajak Changsub juga boleh gak"
"Boleh kok unnie" hwasa langsung menjawab dan menatapku tersenyum pahit
"Oke nanti gue ajak Changsub"
"Gue cuman pengen tau perasaan lu ke solar unnie kayak gimana" hwasa membisik ditelingaku.
*****
NB: Kalau rame aku lanjutin.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam Diam Suka {MOONSUN}
RomanceMencintai seseorang yang sudah mempunyai kekasih itu rasanya berat, seperti difase yang byul alami sekarang yaitu mencintai seseorang yang sangat susah didapat. Diam diam byul menaruh hati ke salah satu sahabatnya sendiri. Diam diam suka ini membu...