Yeoseot: Berantem

185 31 2
                                    

Pagi ini moonbyul datang ke sekolah dengan jin, sandeul, dan hani teman kecilnya. Moonbyul sudah berada dikelasnya dan langsung tidur kebiasaan buruknya dari smp hingga sekarang.

Ketika moonbyul sedang tidur secara tiba tiba changsub datang dengan solar dan langsung menarik kerah baju moonbyul dengan satu tangan dan tangan satunya untuk memukul tepat dipipi moonbyul, dengan refleks moonbyul memegangi pipinya.

"Maksut lu apa?" Katanya yang masih memegangi pipinya.

"Lu yang apa. Kenapa lu bawa solar ke bar ha?" Moonbyul langsung melirik solar yang ada disebelah changsub dan yang dilirik hanya menunduk.

"Apa apaan sih lu, bukan moonbyul yang bawa solar unnie ke bar tapi kita yang minta untuk merayakannya di tempat bar" bela hwasa.

"Kalian tuh sahabatnya seharusnya kalian gak perlu bawa solar ke bar. Pake alasan ngerayain segala"

"Terus apa urusan lu, kita bawa solar unnie kemanapun juga bukan urusan lu. Lu itu masih berstatus pacar bukan suami jadi gausah ngelarang larang solar unnie"

"Lu jadi cewek anjing juga ya"

Changsub mau memukul hwasa tapi dengan cepat byul menahan tangan changsub.

"Kalau lu cowok gak akan mungkin kasar ke cewek, gue gak akan ngebiarin siapapun orang yang berani kasar terhadap sahabat cewek gue" ucap byul lalu melepaskan tangan changsub dengan kasar.

"Udah gausa diperpanjang ayo balik ke tempat duduk bby" ajak solar dan menarik lengan changsub.

Kelas kembali kondusif dan mulai memasuki jam pelajaran pertama...

Selama pelajaran solar tampak tak fokus, ia merasa sangat bersalah kepada byul atas kejadian tadi pagi, bel istirahat nanti solar berniat untuk minta maaf atas kelakuan changsub ke byul.

****

Kring. Kring. Kring..

Bel istirahat berbunyi. Solar menutup buku pelajaran biologi, Pak Borneo baru saja keluar meninggalkan kelas IPA-1. Solar menolak ajakan sang pacar dia memilih untuk tetap di kelas.

Mata solar terus melihat kearah moonbyul yang sedang mengobrol dengan wheein dan hwasa. Solar memberanikan diri untuk menghampiri moonbyul.

"Byul gue minta maaf atas kejadian tadi pagi, gue gak tau kalau changsub akan semarah itu ke lu"

Hwasa langsung berdiri. "Unnie sengaja kan melakukannya"

"Enggak sa gue malah gak tau kalau changsub marah ke byul gara gara semalem"

"Gausa alasan deh, gue tau lu unnie"

"Udah gausa berantem, yong mending lu balik ke tempat lu gue gak mau kalau changsub tambah marah ke gue" kata byul. Solar diam dia menatap byul, tetapi byul menatap kearah lain, solar tau byul pasti marah banget ke dia.

"Kenapa diem aja unnie, udah sana balik ke tempat lu" usir hwasa tetapi tak ditanggapi oleh solar.

"SOLAR UNNIE!!!" teriak hwasa yang sudah tersulut emosi.

"Gue mau minta maaf ke byul, kenapa lu yang marah, seharusnya byul yang marah ke gue bukan lu sa" solar yang juga terpancing emosi.

"Terus kenapa kalau gue yang marah? Unnie gak suka kalau gue yang marah? Atau jangan jangan unnie cemburu?"

"Udah sa udah unnie gausa ribut dikelas, kalian tuh sahabatan jadi gausa meributkan hal yang bisa memicu pecahnya hubungan persahabatan ini" ucap wheein yang menengahi solar dan hwasa.

"Gue rela kalau gak sahabatan sama dia wheein tapi gue gak rela kalau byul di pukul orang lain dengan konflik utamanya dia" tunjuk hwasa didepan muka solar.

"Kenapa emang, lu gak suka kalau byul memiliki konflik yang berhubungan dengan gue?! Atau justru lu yang cemburu karena lu suka sama byul??!"

Moonbyul gak kaget saat solar ngomong karena byul udah tau dari semalem justru wheein yang kaget karena wheein gak tau apa apa.

"Maksut unnie apa?" Tanya wheein.

"Lu gak tau kan kalau hwasa suka sama byul, mangkannya dia rela kalau gak sahabatan lagi sama gue"

"Apa bener yang dikatain solar unnie sa?"

"Iya gue emang suka sama byul. Gue cinta sama byul tapi byul fokus ke lu, byul lebih memilih memperjuangkan seseorang yang sudah memiliki kekasih daripada ke gue" ucap hwasa blak blakan. Kali ini moonbyul sangat kaget, solar menatap byul heran.

"Udah yong sana,  jangan malah memperkeruh suasana, lagian gak ada yang harus dimaafin percuma" usir moonbyul.

"Gak denger lu byul ngomong apa hah? Sana pergi, dan mulai sekarang kita bukan lagi sahabat karena gue gak Sudi punya sahabat kek lu" timpal hwasa.

"Oke kalau itu yang lu mau gue juga anggep pertemanan kita udah selesai, diantara kita gak ada lagi yang namanya Sabahat" solar sangat kecewa dengan sikap hwasa, solar langsung pergi keluar kelas ntah pergi kemana.

"Kenapa lu ngomong kayak gitu sih sa kenapa?" Tanya byul

"Kenapa?, gue gak salah byul, emang kenyataannya kek gitu lu lebih milih fokus perjuangin dia yang udah punya"

"Ya tapi gausa dibilangi kedia juga"

"Kenapa lu malu"

"Kenapa kalian gak pernah ceritain ini semua ke gue? kenapa cuman gue yang gak tau apa apa? Apa kalian gak anggep gue sebagai sahabat kalian?" Tanya wheein tiba tiba.

"Bukan kita gak mau ceritain ke lu wheein tapi gue gak mau kalau semua orang tau fakta tentang gue"

"Tapi kenapa kalian milih nutupi semuanya dari gue? Kenapa?"

"Ada saatnya wheein gue ungkapin ini semuanya ke sahabat gue termasuk ke solar tapi enggak sekarang karena gue belum siap jauhan sama kalian"

"Gue kecewa sama kalian terutama ke lu sa gue sangat kecewa sama lu" kata wheein lalu pergi dari kelas untuk mencari solar.

"Kalau lu gak bilang pasti semuanya gak akan runyam kayak gini"

"Dan kalau lu gak naruh perasaan lu ke solar pasti keadaannya gak akan kayak gini"

"Terus lu mau gue nerima lu gitu?"

"Gue gak maksa seseorang byul tapi gue mau seseorang mencintai gue apa adanya"

"Cinta gak bisa dipaksa, dan gue juga gak bisa mencintai lu apapun itu gue masih cinta ke solar"

"Tapi solar sudah memiliki kekasih"

"Gue gak peduli, dan gue minta ke lu berhenti buat ngarepin gue karena itu akan sia sia" ucap moonbyul yang langsung meninggalkan hwasa dikelas.

Diam Diam Suka {MOONSUN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang