Yeol: Mencoba

135 22 2
                                    

Solar prov~

Aku terbangun dari tidurku, aku mengerjapkan mataku kenapa aku merasa aneh ditempat ini, aku lagi dikamar tapi ini bukan desain kamarku, ini dimana?, tunggu....ini kayak desain kamar moonbyul!!, gak salah lagi aku sekarang lagi dikamar moonbyul, omaigat? Apa yang habis moonbyul lakukan saat aku tidur? Baju? Kenapa bajuku ganti dengan daster? Apa dia yang menggantikan bajuku? Sepertinya tidak mungkin, dan sekarang  didepanku itu dia sepertinya sedang bermain aku mendekatinya.

Aku ragu mau memanggilnya, kenapa aku jadi keinget ucapannya dengan mamanya tadi!, apa dia benar benar akan pindah? Ya bagus sih kalau dia pindah kan tidak akan ada lagi orang yang merusak hubunganku dengan pacarku tapi kenapa hati ini gak rela kalau dia benar benar akan pergi!, egois sekali kan diriku tapi ini yang aku rasain sebenarnya yang dia omongkan tadi siang itu benar bahwa sampai sekarang aku masih memiliki perasaan yang sama seperti dia tapi aku malu untuk mengatakan yang sejujurnya sebab saat ini aku sudah memiliki kekasih. Tetapi kenapa sampai saat ini aku tidak bisa sedikit pun untuk jatuh cinta dengan changsub, kalau kalian tanya kenapa mau pacaran padahal aku tidak memiliki rasa suka atau sayang ke changsub? Tentu jawabannya karena aku tidak ingin merasa banyak berhutang budi ke changsub ataupun keluarganya sebab keluarga changsub lah yang menolong keluargaku terutama dari segi ekonomi.

Aku memberanikan diri untuk memanggil namanya, Aku menarik nafas.

"B-byul" 

Kenapa tidak ada respon? Ini benar kok kamar moonbyul dan didepanku ini pasti dia, tapi kenapa dia tak meresponku, apa dia masih marah denganku karena tadi siang?, sebelahnya ada kursi kenapa gak dari tadi aja aku duduk disebelahnya bego banget. Aku sudah duduk disebelahnya tetapi masih belom ada respon yaampun gimana ini dia benar benar marah dan kecewa sama aku.

"Byul-ah" 

"Byul-ah" 

Aish kenapa dia gak respon sih kan dia tau kalau aku gak suka dicuekin kek gini, apa gara gara kupingnya di sumpelin headset kan dia lagi main sekarang, tapi kalau dia lagi main dan ketika ada seseorang yang lagi ngedeket ke dia pasti dia akan ngerasa lah tapi ini kenapa dia gak ngerasa sama sekali sih nyebelin banget.

"Apa sih?" ucapnya sambil kesal karna aku cabut headset nya.

"Apa?" 

"Buruan apa?"

Duh kok jadi ngeri kalau dia marah kek gini.

"Ee-enggak kok hehe maaf" 

Kenapa tiba tiba rambutku jadi gatel mau ngapain sekarang canggung banget ini.

"Elu gak lape..."

"Enggak"

Buset cepet banget jawabnya aku aja belum selesai ngomong

"Emang gue mau apa? Kok lu langsung jawab enggak!"

"Gatau"

"Lah gitu kenapa langsung lu jawab"

"Emang apa sih buru"

"Gue laperr!!"

"So?"

"Bikinin makanan kan ini rumah lu"

"Gak ada suruh bibi aja"

"Aa byul mah gue pengen elu yang buatin"

"Gue gak bisa gue sibuk"

"Sibuk apaan cuman ngegame aja kok ayolah bentar doang elah lu, gitu aja gak mau gimana lu mau jadi pacar kalau gue minta dibikinin mie aja gak dibikinin" 

Omo gue kelepasan aduh gimana ini ayo cari alasan mikir lu yong mikir goblok banget gue.

"Maksut lu?"

Diam Diam Suka {MOONSUN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang