[Vote Sebelum Membaca]
Happy Reading❤️
Setelah mengantarkan Septi pulang, kini Revan sudah sampai di depan gerbang utama rumahnya.
Membuka gerbang dan memasukkan motornya ke garasi kemudian masuk ke dalam rumah, dan memberi salam. Ternyata sudah ada wanita paruh baya yang sedang duduk di kursi ruang tamu yang kini menghampirinya
"Ehh anak mama udah pulang? Tumben agak telat? Bukannya hari ini gak ada latihan basket yah di sekolah kamu?" tanya wanita paruh baya itu dia Sarah mama Revan
Memang Revan tidak akan pulang telat jika tidak ada jadwal latihan basket di sekolah
"Iya mah tadi abis nganterin temen dulu" jawab Revan santai
"Temen? Cewe apa cowo?" tanya Sarah kepo
"Cewe"
"Tumben kamu mau berurusan sama cewe, biasanya juga cuek banget pasti cantik yah?" Tanya Sarah dengan senyum menggoda
"Apaan si mah biasa aja" jawab Revan "yaudah aku ke kamar dulu mau mandi" kini Revan sudah berjalan menuju kamarnya di lantai atas
Melihat itu Sarah hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala
***
Di dalam kamar bernuansa hampir serba hitam itu terdapat seorang pria tengah tidur terlentang dengan tangan sebagai bantalan. Dia adalah Revan
Setelah mandi tadi ia hanya melamun sambil senyum-senyum sendiri seperti orang gila "Cantik" gumamnya sampai tak sadar sudah ada dua orang cowo seusianya yang tengah memperhatikan dengan tatapan bingung. Mereka adalah Bagas dan Rangga sahabat dekat Revan
"Ni anak napa dah?" tanya Rangga setengah berbisik
"Gila kali gue juga denger tadi dia bilang cantik siapa yang cantik?" Bagas balik nanya
"Woy van lo sehat kan?" ucap Rangga yang kini tengah mengguncangkan tangan Revan
Mendengar namanya di sebut, Revan pun kembali tersadar dari lamunannya "Lah sejak kapan kalian di sini?" Tanya Revan sambil mengernyitkan dahi
"Sejak lo ngelamun sambil senyum-senyum sendiri, terus ngomong cantik, siapa yang cantik? Ngaku lo!" jawab Bagas yang sudah duduk di kasur king size milik Revan
"Apasi gak ada" sudah jelas tertangkap basah masih saja mengelak. "Ngapain sih kalian ke sini, ganggu aja" kini Revan malah mengalihkan pembicaraan
"Yaelah biasanya juga kita main ke sini lo santai santai aja tuh" jawab Rangga yang di balas anggukkan oleh Bagas yang sedang memakan kacang yang tadi ia beli sebelum ke rumah Revan
"Udahlah Van lo tuh gak bisa boong sama kita, kita juga tau kali lo lagi mikirin siapa" ucap Bagas "kita juga tau tadi lo pulang sama siapa" tambahnya lagi
"Lo pulang sama Septi kan, anak IPS itu yang tadi tabrakan sama lo depan kantin? tanya Rangga yang juga ikut memakan kacang milik Bagas
"Eh kacang gue tuh main comot aja lo modal dong!" protes Bagas
"Perhitungan banget lo sama temen elah" jawab Rangga acuh "btw Septi cantik banget gila pantes lo pepet, gue juga suka tuh modelan kaya gitu mulus banget anjir" ucap Rangga dengan mata berbinar
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano (On Going)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Revano Anggara, atau biasa di sapa Revan, seorang Kapten Basket di SMA Bima Sakti. Sangat dingin dan cuek kepada perempuan. Kecuali kepada Ibunya dan Adik perempuannya. Memiliki wajah tampan, nyaris sempurna membuat para per...