Happy Reading!!
Pukul 07.10 kini Septi sudah sampai di sekolah. Hari ini ia tidak susah di bangunkan, seperti hari-hari biasanya. Karena itu juga ia sudah tiba di sekolah sepagi ini.
Saat sedang berjalan menyusuri koridor yang belum terlalu ramai, tiba-tiba ada seorang siswi yang sedang menatapnya tajam sambil bersedekap.
Mencoba mengabaikan, Septi pun melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan siswi tadi. Hingga saat Septi ingin melewatinya, tangan ia dicekal oleh seseorang, membuat ia terpaksa membalikkan badannya.
"Jadi elo yang kemaren pulang sama Revan?" tanyanya kepada Septi.
Memicingkan mata, dan membaca nametag yang tertempel di sana. "Angelica Arnovea" batin Septi "Kalo iya emang kenapa?" jawab Septi dengan wajah datarnya.
"Gue cuma mau bilang sama lo, jauhin Revan!" ucap siswi tadi, yang diketahui bernama Angel.
"Siapa lo ngatur-ngatur gue?"
"Gue calon pacarnya Revan!"
Mendengar itu, Septi tidak bisa menahan tawanya. Kini ia sudah tertawa terbahak-bahak "Emangnya tuh cowo mau sama lo? ucap Septi di sela-sela tawanya "Dan denger ini baik-baik, mau lo calon pacarnya kek, atau siapa pun itu gue gak mau tau dan gue gak peduli!" ucap Septi yang kini melenggang pergi meninggalkan Angel.
Kedua tangan Angel sudah terkepal kuat, sambil menatap Septi yang mulai menghilang dari pandangannya "Awas aja lo, gue gak akan biarin lo deket sama Revan" gumamnya tersenyum miring.
***
Saat sudah sampai di dalam kelas, Septi segera menaruh tasnya asal dan duduk dengan wajah masam. Membuat April dan Fatma bingung melihatnya "Kenapa Sep?" karena penasaran dengan sahabatnya, April pun bertanya.
"Abis di labrak sama mak lampirnya Bima Sakti" jawab Septi.
"Siapa?" tanya April dan Fatma kompak.
"Tadi sih gue baca nametag nya, namanya Angelica Arnovea, kayaknya gue baru liat dia deh"
"Setau gue dia itu emang jarang sekolah, gatau deh kenapa. Emang lo bikin ulah apa sama dia Sep?" kini Fatma yang bertanya.
"Jadi, gue tuh kemaren pulang bareng sama si cowo nyebelin. Terus tadi si Angel itu bilang sama gue jangan deketin tuh cowo, dan kalian tau gak? Masa ya dia bilang dia calon pacarnya Revan. Emang tuh cowo mau apa sama modelan cabe gitu?" jelas Septi sambil sesekali terkekeh.
"Jadi kemaren lo pulang sama Revan?!" tanya April dan Fatma sambil menggebrak meja
"Biasa aja kali lo pada"
"Tapi Sep setau gue si Angel itu emang suka sama Revan. Tapi Revan nya mah kayaknya ngga deh" ucap April "btw lo kok bisa pulang sama Revan, bukannya lo masih kesel ya sama dia? Jangan-ja__ dengan cepat Septi memotong ucapan April.
"Kemaren tuh gue terpaksa pulang sama dia, karena bang mahes gak bisa jemput. Kalo bukan kepepet juga gue gak mau kali" ucap Septi
April dan Fatma tersenyum geli "Awas loh entar suka" ucap Fatma menggoda.
"Gak akan!"
"Kalo suka juga gapapa kok Sep, yakan Pril?
"Yoi ma" jawab April ikut menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano (On Going)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Revano Anggara, atau biasa di sapa Revan, seorang Kapten Basket di SMA Bima Sakti. Sangat dingin dan cuek kepada perempuan. Kecuali kepada Ibunya dan Adik perempuannya. Memiliki wajah tampan, nyaris sempurna membuat para per...