Happy Reading!
'Flashback On'
Sepulang dari rumah Septi. Kini Revan berinisiatif untuk mengunjungi rumah Mang Diman, penjaga sekolah yang sudah lumayan dekat dengan Revan. Ia ingin meminta tolong kepada Mang Diman untuk mengetahui rekaman CCTV yang ada di sekolah. Agar ia tahu siapa orang yang berani mengunci Septi di dalam gudang.
Setelah sampai di depan rumah minimalis milik Mang Diman. Kini Revan turun dari atas motornya setelah terlebih dahulu melepaskan helm.
Revan berjalan mendekati pintu dan mengetuk nya beberapa kali.
Tok tok tok
Ketukan pertama belum ada tanda-tanda ada yang membuka pintu. Rumah ini cukup sepi, apa mungkin tidak ada orang di rumah ini?, Tapi kemana Mang Diman? Apakah dia tidak ada di rumah. Tapi tidak mungkin, ini sudah malam apa mungkin Mang Diman sudah tidur?.
Tok tok tok
Sekali lagi, ia mengetuk pintu itu berharap di dalam ada orang. Hingga beberapa detik kemudian, pintu itu terbuka menampilkan pria paruh baya tengah tersenyum manis kepadanya.
"Eh den Revan, punten lama buka pintu nya tadi teh Mamang lagi di belakang," ujar Mang Diman, dengan logat sundanya.
Revan tersenyum dan mengangguk. "Iya gapapa Mang, kirain saya Mang Diman udah tidur," ucap Revan.
"Baru jam segini Den, masa udah sare atuh. Ngomong-ngomong tumben atuh Aden ke sini, ada perlu apa Den?," tanya Mang Diman.
"Jadi gini Mang, saya mau liat rekaman CCTV di sekolah bisa gak Mang?" tanya Revan sopan.
"Emangnya buat apa atuh Den?"
"Jadi, temen saya tadi siang ke kunci di gudang. Saya mau liat lewat CCTV, siapa tau ada yang sengaja ngunciin."
Mang Diman mengangguk. "Hayu atuh kita ke sekolah, kebetulan Mamang juga mau nyalain lampu, soalnya tadi teh lupa, maklum udah tua jadi suka lupa Den" ujar Mang Diman terkekeh. Membuat Revan juga ikut tersenyum.
Usia Mang Diman kurang lebih sudah memcapai 50 tahun keatas. Ia tinggal sendiri di rumahnya. Istrinya sudah meninggal sejak 7 tahun yang lalu, akibat sakit keras. Ia mempunyai satu orang putri, yang sekarang sudah bekerja di luar kota. Hanya akan pulang satu tahun sekali.
Setelah sampai di depan sekolah. Revan masuk diikuti Mang Diman yang mulai sibuk menghidupkan lampu. Lalu Mereka masuk ke salah satu ruangan yang terdapat banyak komputer.
Revan duduk di salah satu kursi, dan menghidupkan salah satu komputer yang terhubung dengan CCTV. Ia mulai mencari rekaman CCTV tadi siang di gudang pojok sekolah. Sedangkan Mang Diman, ia hanya memperhatikan saja apa yang Revan lakukan.
Beberapa menit kemudian, akhirnya rekaman itu ketemu. Revan mulai memperhatikan rekaman itu dengan sangat teliti, tidak ingin tertinggal satu adegan pun di sana.
Di dalam rekaman itu, ada seseorang yang sedang menyeret seorang gadis menuju gudang pojokan sekolah yang sudah tak terpakai. Dan mendorongnya hingga ia masuk ke dalam gudang itu.
Sudah dipastikan gadis itu adalah Septi. Lalu siapa orang yang mendorong Septi?. Revan pun mulai memperhatikan dengan sangat teliti orang itu. Ternyata dia seorang perempuan, terlihat dari rok yang di gunakan sama Seperti Septi. Berarti dia adalah murid SMA Bima Sakti juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano (On Going)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Revano Anggara, atau biasa di sapa Revan, seorang Kapten Basket di SMA Bima Sakti. Sangat dingin dan cuek kepada perempuan. Kecuali kepada Ibunya dan Adik perempuannya. Memiliki wajah tampan, nyaris sempurna membuat para per...