Dua puluh dua

279 22 6
                                    

Sebelumnya jangan lupa follow Instagram:

@sptiana_22
@Rvno.anggra
@Septiaputri_w
@Mhsaptr_w
@Ftma_ama
@Aprliastfni
@Ranggantengtitik
@wattpadkuu

Happy Reading!

"Ape tuh rame-rame?" ujar Fatma ketika melihat murid-murid sedang berkumpul didepan Mading.

"Ayo liat" ajak April diikuti Septi dan Fatma.

Mereka menerobos kerumunan hingga dapat melihat kertas pengumuman yang tertempel di sana.

"Pengumuman
Dibuka pendaftaran PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu) yang akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan, Bandung. Jika berminat segera mendaftarkan diri kepada Panitia Perkemahan." ucap Septi saat membaca pengumuman tersebut.

"Seru nih, ikut gak?" tanya April.

"Ikutlah masa enggak" jawab Fatma antusias.

"Asikkk... Lo gimana Sep?"

Septi pun mengangguk antusias. "Ya ikutlah udah lama kan kita gak kemping bareng" ujar Septi mengingat terakhir kali mereka berkemah saat masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

"Oke karena acaranya lusa, berarti besok kita belanja kebutuhan kemah bareng ya" ujar Fatma yang dibalas acungan jempol oleh keduanya.

***

Dilain tempat, Revan, Bagas dan Rangga sedang membicarakan tentang perkemahan itu. Setelah melihat pengumuman di Mading, mereka langsung pergi ke taman belakang sekolah. Hanya untuk duduk duduk santai.

"Jadi gimana, lo ikut gak Pan?" ucap Rangga membuka suara.

Revan pun berdecak. "Ck, udah gue bilang beberapa kali, nama gue tuh Revan bukan Repan. Pake V bukan P Rangga!" ujar Revan kesal.

Rangga pun hanya cengengesan. "Iye maap kakanda"

"Jadi gimana lo ikut gak?" tanya Bagas yang sejak tadi diam.

"Ya ikutlah masa gue gak ikut" jawab Revan.

"Nah gitu dong, yaudah yok kita daftar ke panitianya" ajak Rangga diikuti keduanya.

Setelah selesai mendaftarkan diri, Revan, Bagas, dan Rangga bertemu dengan Septi dan kedua temannya, yang sepertinya juga baru selesai daftar.

"Hai cewek" sapa Rangga kepada ketiga gadis itu.

Sementara mereka hanya tersenyum canggung menanggapi sapaan Rangga.

"Duh cantik banget sih neng Septi" ujar Rangga menggoda Septi.

"Apaan si Ga, gue gak bakal baper kali sama gombalan receh lo" ujar Septi.

"Iya tuh, Septi mana mungkin baper sama buaya kaya lo Ga" sahut April.

"Ya siapa tau aja Septi baper. Kan lumayan hehe" ujar Rangga cengengesan.

Mereka semua hanya menggelengkan kepala. Heran dengan Rangga dan sifat fakboy nya yang sudah mendarah daging.

"Kalian ikut kemping gak nanti?" tanya Revan diangguki ketiga gadis itu.

"Ikut dong kalian gimana?" Septi bertanya balik.

"Ikutlah" jawab mereka kompak.

"Besok rencananya kita mau belanja kebutuhan buat kemping. Kenapa gak bareng aja?" usul Fatma diangguki Septi dan April.

"Wah boleh juga tuh, kapan lagi kan jalan bareng ciwi-ciwi" jawab Rangga membuat mereka menggelengkan kepala.

"Cewek mulu di otak lo!" cibir Bagas.

Rangga pun mendengus. "Yee sirik aje lo"

"Boleh kalo gitu, besok pulang sekolah langsung aja ke Mall" ucap Revan diangguki mereka semua.

***

To be continue

Udah ah segitu dulu ya, otak Author udah buntu.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terimakasih.

See you next chapter!

Revano (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang