bagian 6

5.8K 407 11
                                    

Pagi ini satria baru sadar setelah kemarin ia hampir sekarat. Ia mengalihkan pandanganya keseluruh ruangan, terlihat si kembar yang sedang tertidur di sofa.

kesempatan buat kabur-batin satria.

satria mencabut infus ditanganya dan mengabaikan darah yang mengalir. Ia mengambil black card dan topi milih joo hyuk.
Kemudian ia kabur lewat jendela kamar dari lantai 3.

Wow impresif

Tahan perut jangan sakit dulu. Kerja samanya dong-ucap satria dalam hati sambil memegang perutnya yang terasa nyeri.

satria menyetop taksi dan melaju menuju bandara.

sedangkan diruangan rawat inap, jae baru datang langsung disuguhkan dengan tempat tidur yang kosong, infus yang sudah tercecer dan jendela yang terbuka.

Jae membangunkan sikembar, wajahnya pun tak kalah khwatir saat tau adiknya kabur ditambah lagi rasa takut dengan kakaknya yang tak segan bermain enteng dengan pistolnya.

tak lupa para bodyguar yang tentunya kena amuk jae
Seluruh penghuni ruangan begitu khawatir termasuk mommy dan daddy yang baru tiba.

Notifikasi muncul diponsel joo hyuk yang membuat senyumnya merekah.
"gotcha... satria ke bandara mom dad. Ia menggunakan kartuku dan ini ada bukti elektronik." Ucapnya

sedangkan satria tersenyum memasuki bandara. "gue bebas, good bye seoul" ucapnya sambil menampakan senyum merekahnya.

" aishh kebelet lagi" ucap satria dan bergegas mencari toilet. Sebelum sampai bandara, satria meminta sopir taksi berhenti disebuah toko baju untuk mengganti baju pasien yang dikenanakanya.

tak lama kemudian ia mengantri untuk membeli tiket pesawatnya. Ia melihat segerombolan orang lebih tepatnya pengawal yang dapat dipastikan itu anak buah dari daddynya.

"Sialan. kenapan bisa tau gue di bandara sihh" ucap satria lirih lalu menurunkan topi yang dikenakanya untuk lebih menutupi wajahnya.

"tuan muda" ucap salah satu pengawal sambil memegang pundaknya. Satria diam lalu menendang kemaluan lelaki itu sehingga menimbulkan keributan dibandara.

Ia lari menjauhi mereka bahkan sesekali menabrak orang didepanya. Didepanya ada petugas bandara yang akan menangkapnya

"Sialan... Minggir" ucap satria sambil terus melawan sebisa mungkin diiringi meringis dan memegangi perutnya.

Nick,jae,jiwon dan joohyuk diam mengamati satria yang melawan beberapa pihak keamanan.

"anak nakal itu lumayan juga" ucap jae

"Woww ini real action" ucap joohyuk.

Jiwon mengeluarkan suntikan
"ayo tangkap dia." Ucapnya saat melihat satria yang sudah mulai mengeluarkan peluhnya dan terus memegangi perutnya

Belum sampai jiwon menyuntikan obat tidurnya,satria sudah tumbang tak sadarkan diri.
Jae langsung menggendong satria menuju mobil diikuti adiknya.

"Terimakasih atas kerjasamanya, dan maaf telah membuat keributan" ucap nick pada pihak bandara.
Sebelumnya ia memang telah menghubungi pihak bandara untuk menangkap satria.

**

Kini satria telah berbaring kembali diranjang rumah sakit, rintihan dari aska mengalihkan pandangan seisi ruangan.

"satria hey baby. Satria" ucap nick khawatir sambil menepuk pipinya.

"arghhhh..." Teriak Satria sambil memejamkan matanya.

Jiwoon datang setelah dipanggil joo-hyuk, semua menyingkir memberi ruang untuk jiwon memeriksa adiknya. Ia menyuntikan sebuah obat dan tak lama kemudian satria sudah tenang.







***

SikembarPark joohyuk dan park joohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sikembar
Park joohyuk dan park joohyun

tbc.

SATRIA PANDHEGA SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang