bagian 14

3.8K 365 12
                                    

Happy reading yeorobun

Di Ruang tamu kini sedang berlalu para pekerja membersihkan kekacauan tadi, woojin melangkahkan kakinya masuk namun terhenti saat melihat kondisi ruangan yang berantakan dan terdapat bekas darah.

"Tadi ada apa, kenapa ada darah?" Tanyanya pada salah satu pengawal.

"Tuan muda membuat tuan Nick marah tuan" ucapnya.

"Sekarang dimana yang lainya" tanyanya

"Tuan muda diruangan lion. Nyonya sedang menenangkan tuan,sedangkan yang lainya kembali ketempat masing-masing" ucapnya dan diangguki woojin.

Woojin berniat mengecek adiknya. Ia terus memanggil satria tapi tak ada jawaban, pikirannya kacau.

Ia mendobrak pintu yang menimbulkan keributan.
Terlihat satria yang tak sadarkan diri dengan muntahan disekelilingnya. Untungnya woo-jin memiliki peralatan kesehatan di mobilnya.

Woojin menggendong satria menuju kamarnya,
"Ambilkan peralatan kesehatan di mobilku. Cepatt!!" Ucapnya sambil teriak.

Woojin membaringkan satria di tempat tidurnya, tak lama pengawal itu datang. Woojin langsung memasang oxygen mask, infus dan memberikan obat pada satria. Semuanya khawatir dan merasa bersalah.

"Biar mommy ganti dulu bajunya kak" ucap mommy yang membuat woojin menyingkir

"Maafin mommy ya nak" bisik mommy pada satria sambil mengecup pipinya.

"Biar woojin aja yang jagain Adek mom dad, kalian istirahat aja. Paling besok baru sadar" ucapnya dan diangguki yang lain

Kemudian satu persatu mencium kening satria dan mengucapkan maaf padanya.

Woojin membaringkan tubuhnya disamping Satria,memandangnya sambil mengelus pipinya.

"Abang sayang adek. Sehat sehat ya dek,jangan buat Abang khawatir." Ucapnya pada satria.

~~~

Paginya, cahaya matahari telah masuk ke kamar satria yang seolah olah menyuruhnya bangun dari tidurnya. 

Ia sudah sadar semalam dan untungnya woo-jin disamping menenangkannya menangis. Ketakutan, bayang bayang penembakan dan darah yang berceceran masih melekat di pikirannya, pada akhirnya sebuah tangis yang menjadi titik akhir pelampiasan bukan.

Satria membuka perlahan matanya karna silau sinar matahari yang menyorot mukanya.
Ia menatap tanganya yang diinfus setelah menyandarkan dirinya di headboard

"Good morning dek" sapa woojin dari toilet kamarnya.

"Morning. Lepas bang" ucap satria sambil menyodorkan tangannya.

"Udah ga pusing kan?, Sakit ga perutnya?" Tanyanya pada satria.

"Ga ada" ucap satria sambil menatap luar.

"Abang lepas tapi habis ini makan ya" ucapnya dan diangguki satria.

Saat sedang melepas infusnya,pintu kamar terbuka menampakan mommy dan Daddy-nya yang membawa beberapa cookies, makanan dan minumannya.

Satria mengalihkan pandangannya dari mereka,ngambek ceritanya.
Woojin memberi ruang untuk mereka, sebelumnya mengedipkan mata pada Satria untuk mulai menjalankan misi jailnya pada keluarganya.

"Maafin mommy ya sayang" ucapnya pada satria yang masih menunduk.

"Maafin Daddy. Daddy udah jahat sama adek" ucapnya namun satria hanya mengalihkan tatapannya keluar jendela.

"Adek ngambek ya sama mommy. Maafin ya sayang, mommy mau bantu adek tapi Daddy kamu kek setan kalo merah" ucapnya enteng.

"Heh istri, kalo ngomong tuh ya sembarangan. Berkelas dikit kek, iblis gitu loh." Ucap Daddy

Satria terheran dengan tingkah orang tuanya, sekarang ia semakin yakin untuk memantapkan pikirannya bahwa hanya dia yang waras menurut dirinya sendiri.

"Suka suka istri dong" ucap mommy.

"Kalian ribut diluar deh, satria mau istirahat" ucapnya tanpa menatap mereka.

"Yaudah istirahat dulu, nanti mommy Daddy kesini lagi, Abang sama kakak kamu  uring-uringan diluar tuh" ucap Daddy tanpa satria balas

"Cepet sembuh sayang, kalo pengen apa-apa bilang aja baby" ucap mommy lalu mencium kening satria.

Setelah mommy dan Daddy-nya keluar,woojin masuk dan mendekati satria.
"Tadi ngapain aja dek?" Tanyanya pada satria.

"Minta maaf sama ribut. Heran deh udah udah punya anak banyak masih aja suka ribut" ucap satria padanya.

"Ya kalo gak ribut ga rame dek, yang penting seribut apapun masih bisa ngertiin masih bisa bareng mah gak masalah. Tapi ya jangan keseringan ribut juga si" ucap woojin.

"Terus habis ini apa lagi bang?" Tanya satria

"Hemmm kita palak harta Daddy sama Abang jae, meskipun sampe 7 turunan 8 tanjakan dan sepanjang sungai nakdong (sungai terpanjang di Korea) gak bakal abis sekiranya bisa ngurangin Saldo. Gimana?" Tanyanya pada satria

"Boleh deh" ucap satria.

"Baiklah selamat menjalankan misi. Fighting" ucap woojin sambil mengepalkan tangannya

"Fighting" balas satria sambil membalas kepalan tangannya.




***

Stay health everyone
Hari ini double kan.
Selamat menikmati dan terimagaji🙏

Tbc.

SATRIA PANDHEGA SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang