bagian 22

3.3K 349 38
                                    

Happy reading yeorobun 💚





sudah 3 hari satria dirawat dirumah sakit dan belum ada tanda-tanda akan kesadarannya.
Mereka bergantian berjaga,bahkan sekarang diruangan mereka sedang ada ke-5 rekan seperguruanya.

mereka baru tiba meskipun telat 3 hari tapi bagi mereka tak apa,memang sebelumnya pihak keluarga melarang adanya kunjungan dari orang luar.

"Sumpah ya sat kalo lo gak bangun bangun mobil lo gue rebut hak milik ya" ucap haechan pada satria.

"woy sembarangan aja kalo ngomong, tapi bolehlah ya bersama" ucap renjun sambil tersenyum jail.

"sa ae lo semprong keju" ucap syam.

"kemaren gue ke anak anak itu lagi tau sat. Mereka nanyain lo, katanya suruh cepet sembuh terus main bareng" ucap jeno yang paling waras.

"terus pimpinan tae shin group juga udah ditahan karna ulahnya. Sekarang kawasan itu sedang ditangani pemerintah" tambahnya.

mereka ikut menyimak apa yang diperbincangkan jeno pada satria, dan hening kembali.

meskipun satria terbilang murid baru namun keakraban mereka sudah terasa.

"kita berlima gabung ke agensinya kakak lo, kita mau ngajak lo tapi lo nya tidur, apa jangan jangan lo mau buat agensi sendiri. Biasanya kalo lo diam lagi mikir sesuatu" ucap jaemin.

"jawab dong sat, kalo gak kedipin matanya" ucap syam.

"sumpah sat gue gak suka dikedipin mata, genit. Tapi khusus lo kali ini gue mau" ucap renjun.

tak lama kemudian datanglah woojin dengan jas kedokternya. Dan mereka ber-5 pun pamit pulang.

Woojin menatap adiknya sendu diranjang pesakitan, tanganya terulur mengusap pelan kepala satria yang diperban.

"Cepet sembuh adek, adek katanya mau jalan jalan hemm" ucap woojin.

"adek marah sama bang jae ya, bang jae udah luang tau dek,Nanti kita kuras atm-nya ya dek.
bang jae nangis tau dek kemaren nanti kita goda abis abisan ya dek" racau woojin sambil mengelus tangan satria.

"adek kenapa gak bilang punya hemofilia, adek kuat banget. Abang aja kalah coba" ucapnya

akhirnya woojin tertidur disamping ranjang satria masih dengan menggenggam tangan adiknya.

sorenya seluruh keluarga masuk satu persatu, tentunya masih ada woojin yang tidur terduduk.

"abang makan dulu yuk, kalo gak pindah ke sofa biar gak sakit badanya" ucap mommy membangunkan woojin.

Woojin bangun dan berlalu mencuci mukanya lalu memakan makanannya yang telah disediakan mommynya.

"Adek masih belum ada perkembangan?" Tanya Joo Hyun pada woojin.

"Hemofilianya udah teratasi, darahnya udah mulai pembekuan tinggal menunggu sadar dan lepas dari masa kritis" ucap woojin.

Malamnya, semua keluarga dibuat kewalahan oleh pekerjaan masing-masing. Serentak kegiatan mereka mengalami masalah,bahkan woojin yang pemilik RS pun mengalami masalah.

Dalang dibaliknya tentunya bapak Abraham.
Iya adalah orang dalam dari anonymous, anonymous menyabotase seluruh data keluarga satria sedangkan Abraham yang melanjutkan kekacauan, sehingga dengan begitu bisa membawa satria dari keluarga itu.

Ruangan satria hanya di jaga oleh Roy. Beberapa pengawal masuk dan langsung menumbangkan Roy dengan cara membiusnya.

Satria dibawa oleh pengawal tersebut ke rooftop yang sudah ditunggu bapak Abraham  disamping halikopter itu.

Halikopter yang membawa satria dan bapak Abraham  meninggalkan pelataran rooftop rumah sakit tersebut.

Sedangkan di ruang rawat satria, jae yang baru datang langsung kesetanan saat melihat adiknya heran,begitupun dengan anggota keluarga lainya.

Jae menggila, bagaimanapun ia merasa ialah penyebab adiknya sekarat dan sekarang adiknya hilang.

Sebuah notifikasi pesan masuk datang dari ponsel mereka secara bersamaan.

11111
"Anak anda lebih aman bersama saya, sementara waktu biar dia bersama saya. Renungilah kesalahan kalian"

Mereka terdiam, terlalu banyak hal yang dilewatkan dari si bungsu mereka. Tangis mereka tak tertahankan. Sedangkan jae terdiam seperti mayat hidup.



***
Tbc.



SATRIA PANDHEGA SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang