bagian 13

3.9K 389 11
                                    

Happy reading yeorobun.




Malam ini, setelah makan malam bersama. Mereka semua berkumpul diruang keluarga. Dengan Satria yang bersandar didada  woojin.

"Abang tumben dirumah" ujar satria pada woojin.

"Iya lah ada kamu kok" balas woojin

"Biasanya dek, Abang kamu itu lebih suka di rumah sakit pulang juga kalo dituduh" ucap joo-hyun pada satria.

"Abang punya pacar kali di RS" ucap satria asal

"Iya bang?" Tanya joo-hyuk

"Abang pacaran sama suster ngesot" balas satria.

"Sembarangan. Gini juga Abang doyan yang ORI yaa" ucap woojin.

"Iya in biar cepet" ucap satria.

"Adek mobilnya dimana kok gak keliatan di basement" tanya Daddy pada satria

"Adek simpen dad, tadi ada yang nawar 7M tapi gak adek lepas" ujar satria santai.

"Whatt... Itu mobil 3.7M naik jadi 7M cuma di ganti badanya doang" ucap joo-hyuk dan lainya kaget.

"Enak aja cuma badan katanya, besok Lo post tuh mobil,adek jamin nanti naik jadi 15M " sewot satria.

"Kok bisa dek?" Tanya mommy

"Tanya aja pabriknya mom,mesti minder. Hahahah" ucap satria sambil tertawa

~~~

Pukul 12.30 malam satria bangun dari tidur singkatnya. Malam ini tekatnya sudah bulat, ia akan balapan malam ini.

Tentang bantuan dari syam yang dimaksud yaitu malam ini,balapan.
Satria turun dari balkon kamarnya,berlagak seperti ninja turtle dan kungfu panda padahal realitanya seperti Upin Ipin turun dari ranjangnya.

Senyumnya mengembang saat telihat Syam bertengger di motornya.
"Ayok cepet sebelum ketauan" ucap satria

"Sumpah ya ternyata Lo anak nih punya rumah. Baru kali ini gue nyesel nolongin orang" ujar Syam sesal.

"Udah ga usah banyak bacot. Cepetan Samsudin" ucap satria sambil menepuk pundaknya.

Syam dan satria tiba di arena balap mobilnya pun sudah terparkir gagah, memang tak seramai di Indonesia tapi ia yakin pertandingan ini lawanya calon pembalap beneran.

Kini,satria sedang di arena balap bersama lawan lainya. Sedangkan Syam, dia takut campur khawatir. Ia tau pasti tak lama lagi keluarga satria akan ke arena ini.

Tak lama kemudian Syam menyelesaikan balapan kali ini dengan ia sebagai pemenang tentunya,ia tersenyum lebar pada Syam namun luntur seketika saat melihat Daddy dan saudara lelakinya kecuali woojin bersandar di mobil sambil menyilangkan tangan.

"Mampus gue Syam" ujar satria lirih pada Syam.

"Kan gue udah bilang tadi. Gue gak ikut ikutan sat,semoga Lo selamat" ucapnya penuh harap

Joo-hyuk datang dan meminta kunci mobil satria,dengan terpaksa ia menyerahkannya.
Sedangkan satria pasrah harus satu mobil dengan Daddy dan kakaknya.

Satria disidang di ruang tamu, ia berdiri dengan kepala menunduk. Ia tau Daddynya begitu murka dan tak ada yang berani menentangnya begitupun mommynya yang hanya diam.

"Maaf" ucap satria lirih.

"Sebutkan kesalahanmu" ucap Daddy lirih.

"Satria kabur, satria gak ijin, satria balapan, satria bandel" ucapnya sambil menundukkan kepala.

"Angkat kepalamu dan lihat akibat jika kau berulah satria" ucap Daddy dingin.

Satria mengangkat kepalanya dan terlihat lelaki yang berdiri tak jauh darinya sedangkan Daddynya menodongkan pistol pada lelaki tersebut.

Dorr

Dorr

Suara Tembakan langsung membuat satria memejamkan matanya

"Buka matamu satria!" Ucap Daddy tegas

Dorr

Sekali lagi, tembakan yang tepat mengenai kepala. Darah berceceran dimana,satria limbung jika tidak ditahan jae,penafasanya sesak namun masih bisa ia tahan.

Semasa hidupnya,baru kali ini ia melihat  seperti itu secara langsung.

"Bawa dia kesana" ucap Daddy pada jae.

Satria dibawa jae kesebuah ruangan tempat berbagai jenis ular dan 2 ekor singa.
Mata satria membulat.
"Abang, satria gak mau disini. Abangg" ucap satria sambil berteriak.

"Ini hukuman buat kamu baby" ucap jae langsung menutup pintu.

"Abang buka.. satria gak mau disini. Woy gue gak mau disini bangsad" teriak Satria sambil mengendorkan pintu.

Satria bersandar pada tembok samping pintu,tubuhnya gemetar dan nafasnya tersengal. Jangan lupa,satria phobia terhadap reptil satu ini.

Satria memuntahkan seluruh isi perutnya,tubuhnya pucat pasi tak lama kemudian kesadaran menghilang namun ia masih bisa mendengar abangnya memanggil namanya, sambil berusaha mendobrak pintu saat tak ada jawaban dari adiknya.

***

Stay health everyone and thank you

Tbc.

SATRIA PANDHEGA SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang