🌞 S E M E S T A - 10

243 39 7
                                    

"Suara itu berbunyi lagi
Retakan dari danau beku
Aku terjun kedalam danau
Aku memendam suaraku untukmu

Di danau musim salju tempatku terjun
Es tebal mulai terbentuk
Dalam mimpiku
Luka bayangan penyiksaku masih sama
Aku kehilangan diri"

🎼 Singularity by V BTS










20.47 p.m
At Cafe Pelangi ;

mAt Cafe Pelangi ;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan di cafe milik awan terlihat begitu sepi saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan di cafe milik awan terlihat begitu sepi saat ini. Hanya terdapat tiga orang pekerjanya yang sedang berkemas untuk segera pulang dan juga Awan yang sedari tadi duduk pada salah satu kursi di cafe nya itu untuk menunggu papanya datang menjemput Semesta.

Awan fikir...ia nanti akan bertanya langsung pada papanya itu mengenai hal yang terjadi pada Semesta. Karena hari juga sudah menunjukkan waktu malam...tadi setelah adik-adiknya melaksanakan kewajiban sholat isya' bersama, Awan menyuruh mereka untuk pulang beristirahat dirumah.

Semesta pun tadi juga sudah tersadar dari pengaruh obat biusnya dan ikut makan malam bersama di cafe Awan dengan saudara-saudaranya yang lain, ditambah tiga pekerja cafe yang Awan paksa untuk bergabung dalam kegiatan makan malam yang disiapkan oleh Awan tadi dan menjadikan suasana disalah satu meja cafe tersebut begitu ramai dengan lontaran canda juga tawa.

Saat ini, Awan sedang melamun memikirkan perkataan Semesta tadi padanya... Apa yang dimaksud oleh Semesta sebenarnya? mengapa Semesta mengatakan jikalau papanya itu bukan orang yang sama? Apakah papa yang selama ini ia lihat bukan sosok asli papanya dulu? Awan sungguh bingung jika dihadapkan dengan teka-teki seperti ini.

Semesta pun tidak dapat membantu Awan untuk menjelaskan secara rinci. Semesta hanya mengatakan bahwa papanya bisa menjadi monster dan suka memukuli Semesta. Anak itu selepasnya hanya memohon agar ia menginap bersama Awan untuk malam ini agar tidak bertemu papa. Tetapi sebelumnya Awan telah dikabari oleh papanya itu yang sedang dalam perjalanan menuju cafe miliknya guna menjemput Semesta. Firasat Awan jadi tidak tenang saat ini, fikiran nya berkelana bingung mengembara entah kemana. Sedikit linglung atas kelakuan papanya terhadap semesta. Apa memang papanya masih sejahat itu?

𝑺 𝑬 𝑴 𝑬 𝑺 𝑻 𝑨 ( 𝑶𝒏 𝑮𝒐𝒊𝒏𝒈 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang