ANGGITA [end]

[3]

Banyak typo bertebaran

A
N
G
G
I
T
A

"Aduh anjir jam berapa ini?" Guman Anggita

"Anjir jam set5, mampus mampus" gerutuh Anggita kepada dirinya sendiri

Ia pun bergegas untuk membersihkan dirinya

•••

Anggita pun menurunkan anak tangga dengan terburu-buru dirumahnya

"Bi belum pada pulang ya" tanya Anggita kepada salah satu maid di rumahnya

"Belum non" ujar maid Tersebut

"Makasih ya bi, aku jalan dulu" ucap gila bergegas untuk pergi

Anggita pun pergi menggunakan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata

•••

"GUSY SORRY GUA TELAT!" Teriak Anggita kepada teman-temannya

"Jam berapa ini!" Tanya Zany dengan ngegas

"Biasa aja dong kampret" balas Anggita dengan ngegas juga

"Kenapa telat" tanya Daniel dengan tenang

"Paling juga ketiduran" celetuk Alif

"Nah eta" sahut Anggita menyetujui perkataan Alif

"Udah makan belum? Kalo belum makan dulu ta" ucap Alex

"Gimana mau makan orang gua aja ketiduran yeee!"

"Tuh kan gua jadi ngegas lu si Zany" Sambung Anggita dengan menyalahkan Zany

Belum sempat Zany menimpal ucap Anggita

"Udah-udah kalian berantem Mulu" ucap Daniel mererai

"Dia duluan" Tunjuk Anggita ke Zany

"Dih gua, elu'' Tunjuk Zany ke Anggita

"Lu"

"Lu"

"Elu"

"UDAH.GITA MAKAN.ZANY DIEM" Sentak Alif yang mulai bosen mendengar perdebatan mereka berdua

Sedangkan yang diomelin diem dan saling bertatap tajam

•••

Mereka sekarang disini di kediaman rumah Alex tempat nongkrong ternyaman bagi mereka

Mereka sekarang lagi bermain PS dengan Gita bersama Daniel dan Alif bersama Zany dan Alex menjadi juri

"Curang lu ta" gerutuh Alif

"Mata lu buta" sentak Anggita

"Udah kalah mah kalah aja ya gak ta" seru Daniel

"Yoi" jawab Anggita dah mereka bertos riang

"Alah belagu lu" seru Zany tak terima dia kalah

"IRI BILANG BABU" Seru mereka berdua Anggita dan Daniel

"Hahahahha" tawa mereka semua kecuali Zany

"APALAH AKU YANG SELALU DI TINDAS" Seru Zany dengan dramatis

"Bacot" ucap Alex sambil melempar kulit kacang

"Sakit hati Dede bang" seru Zany lagi dengan dramatis

•••

Jam sekarang menuju jam set9 malam Anggita baru saja memarkirkan motornya dihalaman rumahnya

Seperti biasa tidak ada yang menyambutnya pulang atau sekedar bertanya

"Kamu dari mana?udah makan belum?"

Tapi nyatanya itu hanya sekedar angan

Ketika ia membuka pintu hanya hembusan angin yang menyapanya, tidak ada pelukan hangat atau seutas senyum tapi hanya hampara ruangan yang kosong

Dan akhirnya ia memutuskan untuk kekamarnya

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Budayakan vote dan komen

Lumayan panjang juga ya heheh, semoga kalian suka. Vote dan komen kalian sangat berarti:)