[38]

2K 84 16
                                    

Banyak typo bertebaran

A
N
G
G
I
T
A

sudah 3 hari semejak perginya ibu untuk selama-lamanya, sejak pingsannya gita di pemakaman. Sekarang gita sedang berada di kamarnya. Bukan bukan kamar dirumah keluarga wijaya tapi dirumah papah dan mamah

Gita sekarang berada di pelukan sang mamah dengan isakan yang sedikit ia tahan

"Sayang mamah makan yu, mamah sayang gita mamah ga mau gita sakit" ucap mamah dengan sangat lembut dengan tangan yang tak henti mengusap lembut kepala gita

Semejak bangunnya gita dari pingsan, gita susah sekali untuk makan

"Mah" ucap gita sambil mendongakkan kepalanya

"Apa sayang"

"Mah, gita sayang mamah! sayang banyak-banyak" ucap dengan tulus dari gita yang tentu di sambut dengan hangat oleh sang mamah di balas dengan senyuman dan dekapan yang semakin erat sambil berbisik di telinga gita "Mamah juga sayang gita"

"Mamah jangan tinggalin gita ya mah"

"Mamah ga akan pernah ninggalin gita, ga akan pernah!"

"Janji" ucap gita sambil menyodorkan jari kelingkingnya dan di balas kekehan halus oleh mamah

"Janji"

"Kalo gituh gita makan dulu ya mamah suapin, atau mau sama papah?" Lanjut ucapan mamah

"Mau makan bareng-bareng yang lain mah"

Semejak perginya ibu gita jadi lebih pendiam, bahkan makan pun dia mau ya di kamar

"Ayo kita makan" ucap mamah dengan semangat

"Let's go!" Lanjut mamah

Interaksi mereka tak luput dari pandangan seseorang yang ada di balik pintu kamar

•••

Sekarang keluarga Gita sedang berada diruang tamu kediaman alex, disini terdapat mami papih papah dan daniel. Sisanya alex zany dan alif berada di kamar alif, Anya sedang mengantar sabella dan bunda yang ingin ke kamar mandi

Bisa keluarga gita liat banyak sekali foto-foto gita dengan sahabat-sahabatnya ini, yang di panjang di dinding ruang keluarga

"Pak kusuma dan keluarga ada baiknya kita makan siang bersama" ucap papah dimas

"Tidak usah repot dimas kita disini sedang menunggu gita"

"Tentu tidak repot pak, kami dengan senang hati menyambut kedatangan keluarga besar gita. Walau dengan keadaan yang masih berduka ini" ucap Daddy anya

"Sebelumnya saya dan keluarga turud berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian salah satu anggota keluarga kalian" ucap ayah untuk kesekian kalinya

"Tidak apa apa"

"Mari keruang keluarga untuk makan" ucap papih membuat mereka semua pergi keruang makan

Di ruang makan sudah terdapat gita yang baru saja menduduki kursi

"Anak papah sudah makan belum" ucap papah dengan antusias melihat gita yang sudah melihat gita tersenyum

"Belum, ini gita mau makan bareng papah" ucap gita tanpa menoleh kebelakang

"Gita ada siapa hayo" ucap papih yang sudah berada di hadapan gita

"Ada siapa pih?" Ucap gita dengan heran

"Ayo duduk semua nya" ucap mommy menyadari gita adanya angota lain dari mereka

ANGGITA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang