[24]

1.5K 84 9
                                    

Banyak typo bertebaran

•••Anggita•••

"Gini nih punya temen gk ada yang jelas banget, coba liat temennya pulang dari negeri orang bukan di sambut di jemput ke di bandara inimah boro-boro" gerutuh seorang perempuan sambil membawa koper di tangan kirin dan tangan kanannya sibuk mengotak-atik hp, sampai

Bugh

Suara tabrakan antar tubuh membuat sang perempuan Terjatuh

"Buset dah ya ampun emang ke pulangan gua gak di hargain banget" gumamnya dengan muka kesel

"Aduh mas mba jalan hati-hati doang" ucap perempuan tersebut dengan kesel

"Lah mba yang gk lihat-lihat jalan" ucap seseorang yang di tabraknya

Membuat sang perempuan mendongak

Buset cakep banget si nih cowo ciptaan dari mana tolong

Eheh tetep dia salah woi udah nabrak lu ucap batin perempuan yang sedang berdebat

"Masa si mas jelas-jelas saya jalan dengan benar" ucap sang perempuan tak mau mengalah

"Saya jalan pake mata plus kaki juga ioh mas" lanjut sang perempuan

"Iya deh saya minta maaf" ucap sang lelaki

"Salah gk salah laki-laki emang salah" gumam sang lelaki

"Yaudah deh mas saya maafin asal minta nomor mas" ucap sang perempuan dengan tak tahu malu nya

"Buat apa mba" ucap sang lelaki dengan bingung

"Buat kali saya kenapa-napa kan abis jatoh gini" ucap sang perempuan

"Yaudah nih mba 089*********" ucap sang laki-laki

Ribet banget cewe mah ucap batin sang peria

"Udah kan mba? Saya duluan ya" ucap sang laki-laki lalu pergi tanpa persetujuan

"Ehhh-"

"Ga papa Anya yang penting lu udah dapet nomor hp nya, pinter banget emang lu nya nya" ucap seorang perempuan itu Yap dia Anya

•••

Keluarga Wijaya kini sedang sarapan setelah kejadian tidak jelas semalam wkwk

Tidak lengkap memang sarapan kali ini Alif dan Azka yang sudah pergi pagi buta, Sabella yang ikut papih ke kantor, opah yang tidak mengikuti sarapan pagi ini dan Andra yang masih di kamar sisanya masih stay di meja makan untuk sarapan lalu melanjutkan aktifitas masing-masing

Seperti Gita yang sudah menyelesaikan  sarapan lalu ia ingin beranjak untuk perpamitan lalu pergi entah kemana

"Anggita pergi duluan ya" pamit Gita lalu bersiap untuk pergi

"Gi" ucap seseorang membuat memberhentikan langkah nya

Ia pun menengok memastikan bahwa ia yang orang itu maksud

"Iya elo" ucap Andra membuat seluruh pandangan mata di meja makan mencoba untuk mendengar obrolan mereka

"Kenapa bang?" Ucap Gita lalu memajukan sedikit langkahnya untuk lebih dekat ke Andra

"Thanks ya" ucap Andra tiba-tiba membuat orang-orang bertanya-tanya dalam hatinya

Buat apa Andra berterimakasih ke Anggi?

Ya kira-kira gituhlah pertanyaan dalam benaknya

Tapi tidak dengan Gita yang tau maksudnya

"Sama-sama" ucap Gita dengan senyum tipisnya

"Gak papa lu?" Tanya Andra sedikit berbasa-basi walau sebenarnya ia juga khawatir

"Gapapa ko sans" ucap Gita dengan santai

"Aku buru-buru ni bang" lanjut Gita ia sudah tak suka dengan suasana yang ada di ruangan ini

"Oke thanks ya" ucap Andra lalu menyodorkan tangannya untuk bersalim an seperti antar laki-laki yang di sambut baik oleh gita

"Anggi duluan ya" pamit Gita sekali lagi yang di bales angguk oleh mereka lalu ia pun pergi meninggalkan rumah

Andra pun merjalan menuju meja makan yang tidak jauh dari tempat berdirinya hanya butuh beberapa langkah saja

"Kamu kenapa makasih ke Anggi bang?" Tanya bunda penasaran

"Dia Bun yang udah bantu aku kemarin" jawab santai Andra yang membuat orang-orang semakin bertanya-tanya

"Hah? Gimana dra?" Ucap ayah ikut menimpah

"Ia kemaren Anggi yang nolong Andra ya, yang bawa Andra kerumah sakit juga Anggi sama temen-temennya" sedikit penjelasan yang dibuat oleh Andra

"Anggi?" Ucap serentak mereka

"Ia kenapa si?" Ucap andra dengan heran

"Ko dia gak telepon kita kemaren, malah rumah sakit" ucap papah yang di setujui para orang tua

"Kan aku setengah sadar waktu itu yang aku inget dia sama temen-temennya luka juga" ucap Andra memberi Jedah

"Orang pas aku mau tepar dia sama temen-temennya tiba-tiba dateng nolog aku lawannya juga lebih dari jumlah mereka, mungkin mereka kewalahan tapi yang aku lihat mereka jago-jago" ucap Andra lagi memberi jedah lagi

"Emang gak pada liat itu lengannya pake perban? Setau aku dia kena sayatan" ucap Andra dengan amarah yang di tahan liat saja nanti yang sudah menggelung nya

"Hah?" Berbagai ekspresi mereka tampilkan setelah mendengar cerita Andra

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Gk jadi besok deh sekarang ada upload nya biar jadi Double up awokawok sama moodnya lagi bagus hahaahha
Doain aja kalo aku upload gk ada gangguan hihihi

Jangan lupa vote and komen

Jangan lupa vote and komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

22.05
725

ANGGITA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang