[17]

1.4K 78 1
                                    

Banyak typo bertebaran

•••Anggita•••


Sedangkan disisi lain, tepat di waktu yang sama tapi di tempat yang berbeda

Keluarga Wijaya sedang menyantap makan siang dengan hikmat dengan sedikit obrolan ringan

Setelah mereka menyelesaikan makan mereka masing-masing

Waktu sedang menunjukkan sore hari tepatnya di ruang keluarga ini keluarga Wijaya sedikit meluangkan waktunya untuk sekedar mengobrol santai satu sama lain minus Gita yang belum pulang

"Papih Sabel besok sekolah kan pih?" Tanya  sabel kesekian kalinya dengan wajah antusias

"Iya sayang" ucap lembut papih dengan mengelus sayang rambut sabel

"Asikkk sabel gak sabar" ucap sabel dengan berbinar

"Kayanya ada yang gk sabar banget nih mau sekolah" ucap mamah dengan menggoda sabel

"Heheh iya dong mah sabel gk sabar banget" ucap sabel

"Besok yang rajin ya belajarnya" ucap opah menimpa

"Pasti dong opah" jawab sabel dengan semangat dan di balas kekehan halus oleh mereka semua

"Yahhh queen besok sekolah, padahal Abang maunya Queen dirumah aja" celetuk Andra

"Abang sabel kan mau sekolah kaya dulu" ucap sabel dengan nada tak enak

"Iya deh boleh" ucap andra sambil mengusap lembut rambut sabel yang langsung di tepis oleh Alan

Plak

"Apaan si sakit bego" ucap Andra sambil mengusap tangan nya

"Ngomongnya" timbah Riyan dengan nada dingin nya karna dia tidak mau kalo sabel mendengar kata yang seharusnya tidak iya dengar

"Hehehehe" kekeh andra dengan tanpang Watadosnya

Yang langsung di sambut tatapan maut oleh mereka yang sedang ada di ruangan ini

"Yaudah sekarang kan udah malam dan besok sabel juga sekolah kan? Jadi sekarang tidur ya" ucap opah membuat Sabel mengangguk lucu

"Malam semua sabel mau tidur dulu ya" ucap sabel lalu berdiri

"Abang anter bel" ucap Kenan
Membuat para lelaki sempak menoleh kearahnya

"Abang anter juga ya bel" ucap alfin

Dan akhirnya mereka para cucu Wijaya mengantar sabel pergi menuju kamar Sabel. Dan para orang tua pun pergi menuju kamar masing masing

Dan tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar semua ucapan mereka dengan dada sesak

Yap

Dia adalah Anggita yang baru pulang, yang enggan beranjak satu langkah pun dari ruang tamu yang dibatasi menuju ruang keluarga

Ia bisa melihat dengan jelas bagaimana keluarganya saling melempar lelucon, saling berbagi cerita tanpanya. Terlihat bahagia bukan?

Gita Terkekeh miris lalu berlalu dari tampat persembunyian nya untuk pergi ke kamarnya

"Anggita"

Ucap seseorang membuat langkah Gita berhenti tepat di ruang keluarga

"Opah" ucap Gita dengan nada terkejut, Yap itu adalah opah orang Belum pergi dari ruang keluarga

ANGGITA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang