[22]

1.5K 69 9
                                    

Banyak typo bertebaran

•••Anggita•••

Keluarga Wijaya malam ini makan malam dengan kekurangan dua personel yang satu di cariin yang satu dibiarin hahah miris

"Mas Andra kemana si mas?" Tanya mamah pasalnya ia pulang dari rumah saudara jauhnya ko malah anaknya ilang atu

"Tenang mah lagian anak kita cowo bisa jaga diri" ucap papah dengan sesantai mungkin

"Ia mba" ucap papih menimbrung

"Masalahnya gak biasanya Andra gk ngabarin aku kak" jelas mama yang merasa khawatir

"Udah kamu telepon belum Ki?" Tanya opah

"Udah yah" ucap mamah

"Tadi Andra ada ngomong sama kalian gk?" Tanya bunda ke para anak-anak

"Enggak tuh Bun" terang Kenan yang di setujui oleh Alif Riyan dan juga

"Coba biar aku yang telepon mah" ucap Riyan tiba-tiba

"Iya coba bang kali aja sama kamu di angkat" ucap mamah yang dibalas anggukan oleh Riyan

"Udah mba minum dulu" ucap mamih ke mamah yang di balas anggukan

"Gak diangkat mah" jelas Riyan pasalnya ia tadi menelepon hanya ada deringan tanpa ada yang mengangkat

"Abang ke mana yah pih" tanya sabel dengan sedih

"Doain Abang aja ya" ucap papih dengan lembut sambil mengelus sayang rambut sang anak pasalnya ia juga takut terjadi sesuatu terhadap ponakan satunya itu

"Coba kamu suruh anak buah cari Andra" ucap opah ke ayah a.k.a Raditya

"Iya yah" jawabnya

Drit drit drit

Baru saja ia mau menelepon anak buahnya tiba-tiba ada suara hp dari anaknya

"Ada yang nelepon tuh bang" terangnya ke sang anak

"Iya yah" ucap Riyan lalu mengambil hpnya yang berada di saku celana

"Andra yah" ucap Riyan setelah tau siapa yang menelepon nya

"Angkat bang, perasaan mamah gak enak" ucap mama dengan nada khawatir

Yang langsung di balas anggukan dan buru-buru mengangkat telepon

"Lu dimana dra" ucap Riyan dengan nada dingin ia tak suka jika ada adik-adiknya membuat orang-orang jadi khawatir dan cemas

"Maaf ini dengan sodara Riyan betul" ucap seorang perempuan dari sebrang sana

"Iya betul saya sendiri" ucap lagi Riyan membuat orang rumah langsung menatap nya penasaran

"Baik tuan kami dari rumah sakit *** memberi tau bahwa sodara Pasien atas nama Rehandra Wijaya sedang di tanganin dokter karna tadi ada beberapa orang yang mengantarkannya ke rumah sakit dengan keadaan tidak sadarkan diri dari hp pasien ada nama anda yang paling atas mungkin ada mengenal pasien kami?" Ucap panjang lebar dari sebrang sana

"Saya Abang, tolong jaga adik saya" ucap Riyan dengan singkat

"Baik tuan kami dari pihak rumah sakit menunggu tuan dan keluarga dari pasien untuk datang. selamat malam dan terimakasih" ucap suster dengan ramah

"Malam" ucap Riyan dengan dingin

Bip

Suara telepon dimatikan

"Siapa bang ko jawabannya begituh? Andra gimana bang?baik-baik aja bang? Andra sekarang dimana?" Pertanyaan bertubi-tubi yang di lontarkan mama dengan tidak sabaran

"Sabar mah Riyan juga baru matiin hpnya" ucap papah mencoba menenangkan sang istri

"Andra di rumah sakit" terang Riyan dengan enteng

"Abang kenapa bang?" Tanya sabel dengan muka cemas

"Apa!?" Ucap mamah bunda mami berbarengan

"Ayu mas kita kerumah sakit" ucap mamah dengan tidak sabaran

"Ayu mah" ucap papah lalu bangkit yang di ikutin yang lain

"Riyan rumah sakitnya dimana?" Tanya papih

"Rumah sakit ***" jawab Riyan

"Oke"

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Segini dulu gak papa kan?

Gpp lah ya wkwk

Jngn lupa vote and komen

Vote kalian berarti bngt soalnya wkwk

540

23.40

ANGGITA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang