[21]

1.5K 74 0
                                    

Banyak typo bertebaran


•••Anggita•••

Hari ini Gita dan kawan-kawannya sedang berkumpul di bengkel yang sudah sepi,

Tadi siang ia dan kawan-kawannya seperti biasa menyempatkan diri untuk kesuatu tempat lebih tepatnya ke panti asuhan rutinitas mereka setiap hari Sabtu

Hanya mengobrol santai dengan mereka yang masih stay di sini hanya beberapa orang saja tentunya dengan Gita Alex Zany Daniel Alif dan Kamal yang lainnya sudah pulang mungkin hari ini bengkel terlalu ramai

"Si Anya katanya mau balik" ucap Alif tiba-tiba

"Iya dia bilang sama gua kemaren" tumpah Gita

"Nelepon lu git?" Tanya Zany

"Iya pas malem lupa gua bilangnya"

"Lu si ngeluarin si Anya dari grup, liat aja entar balik dia ngambek" sudut Alex ke Zany

"Mampu lu gk di kasih oleh-oleh" ledek Kamal

"Yailah nanti gua masukin lagi tuh anak ke grup" ucap Zany

"Pulang-pulang bawa bule gk tuh ya?" Ucap Daniel dengan nada bercanda

"Kita liat aja hahahah" ucap Gita dengan tawa puas

"Dih si anjir" ucap Kamal dengan melempar kulit kacang

Drit drit drit

Bunyi telepon dari hp danie

"Hp lu tuh Nil" ucap Zany

"Iye" ucap Daniel langsung mengeluarkan hp nya yang berada di saku celananya

"Halo"

"Halo nil"

"Ngapa ja?"

"Ini gua liat abangnya si Gita di keroyok anjir di jln ***" ucap Jaka di sebrang sana

"Bangsat" umpat Daniel yang membuat mereka mengalikan perhatian ke Daniel

Bib

Suara telepon di matikan

"Ngapa Nil" tanya Alex

"Git abang lu di keroyok" ucap Daniel membuat Gita seketika bangkit dari duduknya

"Sialan, cabut" ucap Gita lalu pergi dari sana di ikutin yang lain

•••

Benar saja tepat mereka datang ke lokasi Abang Gita Andra (Rehandra) sedang di keroyok entar dengan geng motor siapa

Gita dengan beraninya maju melawan satu persatu dengan bantuan sahabat-sahabat nya yang lain

"Sialan" ucap Gita yang melihat Andra ingin di tonjok dari arah belakangnya

Bugh

Terlambat satu kata yang mewakili keadaan saat ini Gita melihat dengan kepalanya sendiri andra di pukul Hinga tumpang dan mengeluarkan cairan merah dari hidungnya

Sedangkan yang lain sudah saling baju hantam

"Bajingan" umpat Gita dengan marah

Bugh

Bugh

Bugh

Srettt

Pukul Gita bertubi-tubih

"Wauu ada pahlawan kesiangan nih" ledek sang lawan nya entah siapa itu

"Siapa lu? Berani-beraninya lu" sentak dia dengan marah

"Bocah ingusan kaya lu, mendingan balik rumah sonoh lu" ucap nya lagi dengan nada remeh

"Gak usah banyak bacot" ucap Gita lalu mendarat kan hantaman yang begitu keras

Adu tonjok pun belanjut

Keadaan disini mulai kacau lawan mereka lebih unggul satu orang saja TK masalah buktinya mereka berhasil menumbangkan hampir semua lawan

"Cabut" ucap sang ke tua mereka dengan luka yang cukup banyak

"Pengecut lu beraninya keroyokan!" Teriak Zany dengan jempol di kebawahin

"PAYAH" Teriaknya sekali lagi

"Udah-udah" ucap Kamal

Gita berjalan menuju ke arah Andra, dia bisa melihat abangnya sudah setengah sadar dengan lupa yang cukup banyak dan darah yang sudah hampir mengering

"Anggita" ucap lirih Andra sebelum kesadarannya benar-benar habis

"Bawa Abang gua ke rumah sakit!" Teriak Gita dengan khawatir

Mereka pun bergegas membawa Andra ke rumah sakit dengan taksi yang sudah Daniel pesan

•••

"Suster-suster!" Teriak Alif menghampiri salah satu suster dan beberapa orang rumah sakit lainnya yang sudah siap dengan ranjang rumah sakit yang siap untuk di dorong

"Buruan sus" ucap Gita dengan tidak sabar

Mereka pun bergegas menuju ruang UGD

"Maaf mbak mas tolong kerja samanya untuk menunggu di luar, biar dokter dan rekan-rekannya yang memeriksa pasien" ucap suster Tersebut yang melihat Gita kekeh ingin masuk

"Terimakasih, mohon di tunggu" lanjut suster tersebut lalu menutup pintu ruang tersebut

"Sabar gi, gk gituh" ucap Alif yang memegangi Gita lalu di bawanya duduk

"Kita tunggu dokter periksa dulu" ucap Alex

Gita tau di antara saudara-saudara nya yang lain Andra yang masih kuliah memang memiliki gang motor yang cukup terkenal dikota ini bahkan Andra adalah tim inti dari anggota tersebut. Walaupun ia terlihat biasa saja terhadap keluarganya nyatanya ia memantau satu persatu anggota keluarganya

Kali ini ia kecolongan mungkin ia tau abangnya ini sering berkelahi disana disini bersama teman-temannya tapi baru kali ini ia melihat Abang nya di keroyok dengan sadis di gang sempit sungguh ia merasa bersalah

"Gi" ucap Zany memecahkan lamunan gita

"Hmm" jawab Gita dengan deheman

"Keluarga lu di telepon gk gi?" tanya Zany yang membuat ia tersadar bahwa keluarganya belum mengetahui ke adaan abangnya ini

"Iy-" ucap Gita terpotong dengan keluarnya dokter dari ruangan

"Gimana dok?" Tanya Alex

"Syukur pasien tidak terlalu para untuk cepat di obati hanya di pagian belakang kepala bocor dan luka luka lebam lainya" jelas dokter tersebut

"Syukur" ucap mereka berbarengan

"Kalau begitu saya pergi dulu, oiya nanti keluarga pasien Harap keruangan saya" ucap dokter tersebut sebelum benar-benar pergi

"Zany suruh pihak RS aja nelepon keluarga gua" ucap Gita ke Zany

"Kita pulang aja Abang gua udah di obati ini. Seperti biasa" ucap Gita lalu ia dan yang lain pergi dari sana

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Vote and komennya jangan pelit yup gusy

Selamat mlm

23.50

819

ANGGITA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang