XVIII. Be Careful

882 114 18
                                    

Berkali-kali Taehyung menghela nafasnya, sungguh ini sangat membuatnya gugup setengah mati. Sambil memegangi dadanya yang berdetak tak karuan cepatnya, mengalahkan kecepatan kuda pelari di arena, dia jauh lebih mendebarkan dari itu. Sesekali dia melirik dengan ekor matanya, dimana dia bisa melihat dengan jelas Sooyoung yang juga salah tingkah sendiri. Beberapakali terdengar wanita itu berdeham, mencoba memecah kecanggungan diantara mereka.

Sooyoung menggerakkan kepalanya, bersamaan dengan Taehyung yang juga melakukan hal sama, membuat mereka bertemu tatap untuk beberapa saat sebelum akhirnya saling membuang muka.

Ayolah,

Suasana seperti apa ini?

Harusnya tadi Sooyoung tidak menyuruh Taehyung tidur dikamar bersamanya.

Dan juga, ya seharusnya Taehyung tidak mengiyakan perintah Sooyoung, jangan mentang-mentang dia suami yang baik apa yang diperintahkan Sooyoung harus dia lakukan.

Jadi seperti ini kan? Sial juga untuk Taehyung karena harus menahan kantuk, mengapa juga Sooyoung belum tidur? Taehyung tidak bisa tidur jika Sooyoung masih terjaga, sial!

"Aku."

"Aku."

Ujar mereka bersamaan, Taehyung menggaruk tengkuknya.

"Kau dulu." Titah Sooyoung.

Taehyung menggeleng, "Tidak, kau dulu."

"Kau saja."

Taehyung menegakkan tubuhnya, duduk ditepi ranjang membelakangi Sooyoung.

"S-sebaiknya aku tidur di luar saja." Sooyoung mengernyitkan keningnya.

"Wae? Kau tidak suka dekat-dekat denganku?" Tanya Sooyoung, kesal.

Jelas, Taehyung menggeleng. Bukan dia tidak suka, sungguh! Dia sangat suka berada di dekat Sooyoung.

Tapi...

Malam ini, Taehyung tidak bisa menguasai gugupnya. Berada sedekat ini dengan Sooyoung, diatas ranjang yang sama, berselimutkan kain yang sama pula, membuatnya frustasi saking senangnya. Jujur dia pernah membayangkan bagaimana malam indah jika dilewatkan berdua bersama istrinya itu, tapi dia tidak tahu jika efeknya akan semengguncang ini.

Rasanya untuk bernafas saja sangat sulit, bahkan ini hanya baru 'tidur' bersama bukan meniduri, tapi rasanya asjksvgysgxr!

"Terus kenapa kau ingin tidur diluar? Apa aku membuatmu tak nyaman?" Tanya Sooyoung lagi.

Taehyung bingung harus menjawab apa. Jujur dia memang tak nyaman, tidak! Bukan karena Sooyoung, tapi dengan kecanggungan ini serta kegugupan yang tak bisa Taehyung kuasai yang membuatnya tak nyaman.

Lagipula laki-laki mana yang tidak akan merasa nyaman ketika bersama wanita secantik Sooyoung?

Hanya laki-laki bodoh, yang menyia-nyiakan wanita itu.

"Tunggu! Apa kau gugup, tuan?" Sooyoung mendekatkan tubuhnya pada Taehyung.

Sudah tahu gugup malah mengikis jarak, ya jelas tambah gugup lah :v

"Benar! Kau gugup, lihat telingamu memerah!" Sooyoung terkekeh.

Meski sebenarnya dia juga merasakan kegugupan yang sama. Tapi wanita itu bisa mengatasinya dengan baik, dia sudah mengatakan pada dirinya bahwa dia akan belajar menerima Taehyung bukan?

Mungkin dengan perlahan mengikis rasa canggung adalah langkah awal baginya.

Wajah Sooyoung begitu dekat di depannya, berkali-kali Taehyung menahan diri untuk tak membuat pergerakan, atau tidak bibirnya dan bibir wanita didepannya itu akan bertubrukan.

[M] The Perfect HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang