V. Silent

841 132 5
                                    

Lagi dan lagi, Sooyoung menemukan Taehyung dalam keadaan terlelap dengan apron biru tua yang masih melekat pada tubuhnya.

Kaus putihnya tampak bernoda, mungkin terkena kotoran ketika memasak. Bulir keringat juga sangat nampak pada wajah yang harus diakui Sooyoung bahwa Taehyung memang tampan.

Wanita itu menghembuskan nafasnya gusar, entah mengapa ada sedikit rasa kasihan dalam dirinya ketika menatap Taehyung.

Namun, lagi-lagi Sooyoung menepis perasaan itu. Toh dia sama sekali tidak perduli dengan apa yang bagaimana Taehyung.

"Taehyung!"

Dia berusaha membangunkan Taehyung.

"Taehyung!"

"Eung? S-sooyung-ah. Kau sudah pulang?"

Buru-buru Taehyung bangun, sedikit merapikan penampilannya. Bagaimanapun juga dia tak mau istrinya melihat keadaan Taehyung yang acak-acakan.

"Kau mau makan? A-aku akan segera menyiapkannya." Tawar Taehyung.

Sooyoung tampak berfikir sejenak sebelum akhirnya menyetujui. Ini pertama kalinya Sooyoung mau menerima makan malam yang dibuat Taehyung walau ada sedikit dorongan aneh dalam dirinya.

Tapi, apa salahnya bukan untuk mencoba sekali saja.

Hanya untuk sekedar menghargai kerja keras orang lain, bukan masalah besar sepertinya.

"Duduklah." Sooyoung mengangguk.

Sementara Taehyung menyiapkan makanan yang sudah dimasaknya beberapa waktu lalu. Menghangatkannya kembali, dan memandangi Sooyoung yang dengan tenang nya memakan makan malamnya untuk pertama kali. Setelah biasanya Sooyoung hanya mencicipi sedikit roti atau sereal untuk sarapan.

Senang bukan kepalang, bagaimana tidak istrinya memakan masakannya.

"Soo?"

"Eum?"

"Aku minta maaf untuk kejadian pagi tadi. Aku benar-benar bodoh karena ahhh- maafkan aku." Ujar Taehyung, kentara sekali jika laki-laki itu sangat menyesali perbuatannya.

"Aku sudah selesai. Aku akan ke kamar."

Taehyung hanya menghela nafasnya panjang tatkala Sooyoung lebih memilih menghindarinya. Sudah dipastikan, jika Sooyoung benar-benar marah padanya.

Ahhhh-

Kau bodoh sekali Taehyung,

Untuk apa membelikan barang murahan dan memberikannya pada Sooyoung. Kau seharusnya melihat jika Sooyoung bahkan tidak pantas memakainya.

Benar-benar;

"Kau bodoh, Tae." Gumamnya. Pada diri sendiri.

Ting!

Ibu mertua
|Kau tidak akan datang, Nak?

Apa yang sekarang harus Taehyung katakan pada ibu mertuanya.

Tidak mungkin jika dia harus mengatakan bahwa Dia dan Sooyoung sedang berselisih paham. Bagaimana nanti perasaan Tuan dan nyonya Ahn. Taehyung sudah banyak merepotkan mereka, tak mungkin jika harus membebani mereka juga.

Haruskah Taehyung mengatakan pada Sooyoung bahwa ibunya meminta mereka datang?

"Sooyoung? K-kau sudah tidur?"

Tanya Taehyung pelan-pelan di balik pintu yang sudah terkunci rapat.

Wanita didalamnya tengah sibuk membersihkan wajahnya didepan cermin. Hari ini sangat melelahkan hingga membuat kulitnya terasa kering.

[M] The Perfect HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang