002

3.6K 452 26
                                    

~••••••••••••••~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~••••••••••••••~

Juyeon saat ini berada di perpustakaan istananya, banyak buku kuno didalam sana dengan isi yang menjelaskan tentang masa sejarah 1000 tahun lalu.

Bahkan Juyeon baru membacanya ½ rak buku yang ia baca, rak di dalam perpustakaan mungkin sekitar 40 rak buku yang semuanya lengkap dan tebal, maka tidak heran butuh waktu lama Juyeon untuk membaca habis seluruh buku yang ada di setiap rak nya.

Malam ini Juyeon berencana untuk berburu darah entah itu Hewan liar atau Manusia yang terpenting ia mendapatkan mangsa.

Malam bulan sabit dan kabut yang sedikit menutupi area Hutan tidak akan membuat Juyeon takut untuk berburu justru kabut akan membantunya untuk mencari mangsa karena pandangan manusia atau hewan akan buram.

Berbeda dengannya yang merupakan Vampir yang memiliki mata dan pendengaran yang tajam.

Juyeon yang sedang santai berjalan seraya mencari Mangsa tiba-tiba mendengar lolongan Serigala.

AAUUUU~

Bukan ini bukan serigala biasa melainkan Werewolf, Juyeon melihat Werewolf yang berada di bukit.

Werewolf berbulu putih, mata Heterochromia yang bersinar memperlihatkan warna indah, bulu putih yang lembut karena terpaan angin.

Werewolf yang sadar saat dirinya diperhatikan pun menoleh kearah Juyeon yang berada tak jauh darinya.

Mata Heterochromia bertemu Mata hitam gelap, Juyeon sedikit terpana dengan warna mata Werewolf yang tidak biasa itu.

Juyeon mengalihkan perhatiannya dari Werewolf itu dan melanjutkan perjalanan nya untuk berburu, meninggalkan musuh kaumnya.

Sedangkan Werewolf Heterochromia itu hanya menatap kepergian Vampir itu dengan sendu, ia pikir Vampir itu akan menemaninya ternyata dugaannya salah.

~•••••••••••••••~

Baru saja Juyeon memasuki kawasan Pedesaan sepi dekat Hutan, ia langsung disambut seorang Wanita berbaju seksi yang tidak tau sopan santun.

"Salut Beau, veux-tu aller des nuits comme ça? (Hai Tampan, kau ingin kemana malam-malam seperti ini?)" Ucap Wanita itu dalam bahasa Prancis.

Juyeon hanya tersenyum kecil menatap wanita itu penuh minat, ia melihat urat nadi yang ada dileher Wanita itu.

"Je fais juste une promenade (Hanya jalan-jalan)" Balas Juyeon

𝕬𝕸𝕺𝖀𝕽 𝕯𝕰𝕾𝕿𝕴𝕹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang