𝕬𝕸𝕺𝖀𝕽 𝕯𝕰𝕾𝕿𝕴𝕹

011

~••••••••••••••••••••••~

Jaehyun terbangun saat merasakan sakit di badannya.

Ia dikejutkan dengan Juyeon yang tidur disebelahnya dengan memeluk perutnya.

Jaehyun mencoba untuk mendudukkan dirinya dan bersandar di Headboard.

Menatap tubuhnya yang sudah dibaluti kaus putih polos lengan pendek.

Mengalihkan perhatiannya kearah Juyeon yang sedang memejamkan matanya entah tidur atau tidak.

Hingga Juyeon terbangun dengan matanya yang berwarna merah darah.

Jaehyun dibuat bingung, raut muka Juyeon seperti ada rasa tidak suka dan takut?.

Tanpa mengatakan apapun Juyeon bangun dari ranjangnya meninggalkan Jaehyun yang masih terbingung.

"Juyeon?"

Juyeon menghentikan langkahnya tanpa membalikkan tubuhnya.

Jaehyun bisa dengan helaan nafas Juyeon yang kasar.

"Kau hamil Jaehyun"

Jaehyun membelalakkan matanya terkejut, secepat itu?.

"Maksudmu?"

"Pertumbuhan janin Vampir lebih cepat daripada kaummu, jangan remehkan resikonya Jaehyun-a"

"Jika salah-salah nanti bisa saja kau mati karena bayi Vampir yang kau kandung Sekarang"

Juyeon membalikkan tubuhnya menghadap Jaehyun yang masih terbaring.

"Gugurkan bayi itu" Ucap Juyeon membuat Jaehyun semakin terkejut.

Jaehyun menggelengkan kepalanya, tentu saja dalam kandungannya sekarang adalah anaknya mana tega ia membiarkan Juyeon melakukan nya.

"J-jangan"

"Demi diriku dan dirimu Jaehyun"

"T-tidak jangan lakukan itu Juyeon" Cegahnya

"Tidak, aku tidak ingin kau mati mendahului ku karena bayi itu" Ucapnya sambil mendekati Jaehyun.

Mata Juyeon berubah menghitam keseluruhan.

Jaehyun mengerang kesakitan saat perutnya seperti dihantam benda berat.

Ia terus memegangi perutnya.

"Jangan halangi aku Jaehyun" Ucap Juyeon karena Jaehyun terus mencoba melindungi bayinya dengan tenaga Werewolf nya.

Jaehyun terus memegangi perutnya sampai darah keluar dari selangkangan nya.

"H-hentikan, j-jangan gugurkan anakku"