030

1.4K 254 22
                                    

~•••••••••••••••••••••••••••••~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•••••••••••••••••••••••••••••~

"Aku rindu Mommy" Lirih Hwall

Youngjae menghela nafasnya berat, ia juga rindu Ibunya itu.

"Aku juga Hyung, tetapi kondisi kita tidak memungkinkan mudah untuk menemani Mom"

"Apa Dad tidak memikirkan Mommy?"

"Tidak, pasti Dad juga memikirkan Mommy, Hyung"

"Tetapi kenapa lama sekali, aku sudah lelah menunggu mereka yang terlalu lama menemukan Mommy"

"Kita bersabar saja Hyung, kita tidak tau sesusah apa rintangan yang akan dilalui nanti"

"Akhhh!!"

"HYUNG!?, Kau Kenapa?!!"

"B-badanku terasa sakit, seperti ada yang memukulnya kencang"

Youngjae langsung memeluk Hwall, seakan melindungi Hwall dari penderitaan walaupun percuma karena Sumbernya berada pada tubuh lain.

~•••••••••••••••••••••••••••••~

Ctass..

Ctass..

Jaehyun memekik kesakitan sesaat Mingyu melemparkan sebuah cambukan pada tubuh ringkihnya.

Tubuhnya terus menerus mengenai tali tebal yang dilemparkan kepadanya lalu mengeluarkan sebuah sentuhan yang menyakitkan.

Tubuhnya yang kian mengkurus setiap harinya, tidak makan selama beberapa hari dan hanya diberi minum sebagai pengganjal perut.

Pipinya semakin menirus, pipi gembilnya sudah menghilang karena faktor kurang gizi.

Sudah 4 hari ia diperlakukan seperti ini, ia masih setia menunggu kedatangan Juyeon dan kedua anaknya beserta Kevin.

Walaupun menerima penderitaan demi anak sulungnya.

Membiarkan tubuhnya dipenuhi luka yang tidak bisa sembuh dengan cepat, banyak luka gores dan luka sayatan diseluruh badannya.

Terkadang tak memikirkan nasibnya sendiri, ia lebih sering memikirkan nasib dirumahnya.

Jaehyun terus memikirkan keluarganya dirumah, walaupun ia terus merasakan kesakitan setiap kali menerima penyiksaan.

𝕬𝕸𝕺𝖀𝕽 𝕯𝕰𝕾𝕿𝕴𝕹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang