005

3K 423 10
                                    

~•••••••••••••••~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•••••••••••••••~

Saat ini Juyeon berada di sebuah danau, awalnya ia hanya ingin mandi disana. Namun sepertinya ada seseorang yang membuat Niatnya ter urungkan.

Ia melihat Jaehyun yang duduk di pinggir danau, Namja berambut pirang yang masih asik bermain air tanpa mengetahui jika ada Juyeon yang berada di belakangnya.

Juyeon masih memperhatikan gerak-gerik Jaehyun, ia melihat Jaehyun mulai berdiri dan mulai berjalan ke air.

Juyeon ikut mengikuti jalan Jaehyun, awalnya ia berniat untuk menegur Jaehyun untuk tidak terus berada di sekitarnya karena Namja itu adalah Werewolf Heterochromia yang selalu Juyeon temui belakangan tanpa sengaja.

Namun sepertinya niat awalnya menegur, tapi Jaehyun sangat terkejut saat berbalik dan tepat Juyeon berada di belakangnya dengan tiba-tiba.

Mungkin Jaehyun terlalu terkejut entah mungkin saja pijakannya yang salah membuat Namja itu terjatuh dan tercebur.

Juyeon yang sama terkejutnya, dengan refleks ia menarik tangan Jaehyun itu hingga badan mereka bertubrukan.

Jaehyun sudah basah kuyup di dekapan Juyeon, sampai-sampai nafasnya terengah-engah sangking shocknya.

Entah Juyeon sadar atau tidak, tangannya berada di pinggang ramping Jaehyun cukup erat.

Juyeon sedikit terdiam saat melihat mata Heterochromia milik Werewolf itu bersinar sekilas bagian mata kirinya yang berwarna biru terang.

Tanpa pikir panjang Juyeon membawa Jaehyun ke tepi danau agar tidak semakin kedinginan, Juyeon menghilang meninggalkan Jaehyun sendirian yang masih memeluk dirinya sendiri yang bergetar kedinginan.

Hingga beberapa saat kemudian Juyeon kembali dengan tangan yang memegang kain.

Ia meletakkan kain atau yang biasa disebut handuk itu dibahu sang Werewolf.

Entah apa yang merasuki Juyeon hingga rela kembali ke istana hanya demi mengambil handuk miliknya.

Lalu dimana Juyeon yang kemarin?, Bukankah Juyeon sempat Cuek dengan keberadaan sang Werewolf, lalu kenapa sekarang malah menolong seseorang yang merupakan musuh abadi kaumnya.

Namun saat ini Juyeon sedikit aneh, ia memperhatikan Namja yang masih kedinginan itu.

Hari sudah mulai malam. apakah Juyeon tinggal kan saja Werewolf itu atau tetap menemani nya?.

Bahkan Juyeon bisa lihat badan Namja itu yang bergetar karena menahan angin yang menerpa badannya belum lagi suhu didekat danau itu dingin.

Juyeon mengehela nafasnya kasar, kalau begini jadinya lebih baik tadi ia tidak usah mengikuti Werewolf itu hingga hampir tengah danau.

𝕬𝕸𝕺𝖀𝕽 𝕯𝕰𝕾𝕿𝕴𝕹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang