Masih ada yang menunggu?!
Tolong ramaikan seperti biasa ya
Komentar dan vote jangan sampai lupaKalau bisa rekomendasikan juga cerita worst love dan juga the best part di akun media sosial kalian ya 🤭
Dan aku gak bosan-bosannya mau kasi tahu
Aku sering post spoiler bab berikutnya di InstagramJika berkenan kalian bisa follow Instagram ku di @_sylvia.ai_
Selamat membaca
##
Gevan sedikit kesal di saat dia ingin menemani Araya setelah keluar dari ruang operasi, papa Rama malah menyuruh dirinya untuk makan siang di kafetaria. Gevan sama sekali tak ingat jika dia belum makan siang sejak tadi, rasa laparnya telah kalah dengan rasa khawatirnya pada Araya.
Perut kenyang hati pun tenang. Gevan pun akhirnya segera ke ruangan anggrek. Dia tak mau didahului oleh dokter gadungan itu.
Setibanya di depan pintu ruang anggrek, kamar Araya. Gevan mendengar suara yang cukup berisik. Gevan pun memutuskan untuk mengintip sedikit, ada siapa saja di dalam sana.
"Tentukan tanggal kapan kamu mau datang ke rumah untuk melamar Araya."
Walaupun tak bisa melihat secara jelas, tapi Gevan tahu jika itu adalah suara dari ibu negara. Yang membuat Gevan bingung kenapa ibu negara membahas tanggal melamar Araya pula. Apakah si dokter gadungan itu ada di sana? Gevan mencoba menerka-nerka.
"Sepertinya saya harus atur ulang jadwal." Tanpa sadar Gevan mengepalkan tangan kirinya mendengar suara dokter gadungan itu.
Sok sibuk kali pakai atur jadwal segala. Gevan mendecak dalam hati.
"Mengingat kondisi Araya yang tak memungkinkan saat ini."
Siapa juga yang bisa menebak kejadian kayak gini bisa terjadi. Kalau lo emang cowok gentle, lamar anak orang yang benar. Masa melamar kayak mau nembak anak ABG. Lagi-lagi Gevan mengomentari dalam hati.
"Besok pagi," putus Shania. "Saya tidak mau menunda lebih lama lagi."
Gevan membulatkan kedua matanya saat mendengar suara ibu negara. Dia tak menyangka jika mama nya bisa membuat keputusan tak kalah gila dari dokter gadungan itu. Dalam hatinya, Gevan benar-benar bersorak girang. Memang dikira hanya Arlan saja yang bisa membuat kejutan maha dahsyat seperti itu, ibu negara juga bisa loh. Oma sihir memang the best banget ternyata.
"Baik, kami akan menyiapkan segalanya," sahut dokter Merlin bersemangat.
"Kamu hanya perlu membawa cincin." Shania masih menatap Arlan. Akhirnya Gevan bisa melihat jelas ekspresi wajah dokter Arlan yang benar-benar tampak bloon itu. Gevan sangat menikmati situasi yang sedang terjadi.
"Dan persiapkan dirimu untuk menikahi Araya di hari berikutnya."
"Menikah?!"
"Iya menikah," sahut Shania santai. "Buktikan ucapan mu wahai anak muda."
Gevan rasanya sangat ingin bertepuk tangan dengan heboh. Dia tak menyangka jika ibu negara bisa membuat seseorang yang sangat dingin bisa tampak bodoh seperti itu. Apalagi dengan tembakan-tembakan mematikan yang membuat lawannya tak berkutik. Mama Shania memang mama the best buat lawannya tak bisa berkata-kata.
Gevan pun mengakhiri acara mengintipnya. Dengan raut wajah yang tenang, dia pun masuk ke dalam ruangan itu.
"Ayo kita pulang sekarang." Dokter Merlin berdiri dan menggamit lengan anaknya. "Tunggu kehadiran kami ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Part (Completed)
Tiểu Thuyết ChungSequel worst love BACA LENGKAP HANYA DI KBM /KARYA KARSA,KUBACA AKUN SYLVIA AI JUDUL THE BEST PART Dua tahun lebih pasca Araya bercerai dari Rion. Ayah Rama semakin gencar mendekatkan Araya pada Arlan. Usaha-usaha kecil pun sering dilakukan oleh Ra...