Kunjungi akun tiktok ku di Sylvia.ai 🥰Publish lagi mumpung lagi baik 😁😁😁
Jangan lupa untuk PO novelnya worst love ya, ada buanyaakk bonus menanti####
"satu satu Ivy sayang mama."
"Dua dua Ivy sayang papa dokter."
"Tiga tiga Ivy sayang opa oma."
Gevan menikmati nyanyian Ivy sembari menyetir mobilnya menuju wahana permainan. Tapi dari nyanyian Ivy, nama Gevan tak di sebut oleh ponakannya itu.
"Papa Gevan kok gak disebut," protes Gevan dengan nada pura-pura sedih.
"Lagunya sampai angka tiga papa," jawab Ivy dengan wajah polos.
"Coba gitu buat sampai empat." Gevan malah bernegosiasi. Dan dia sedikit tak terima malah nama Arlan berada di posisi nomor dua.
Siapa yang ajarin Ivy lagu itu sih. Gevan mendumel dalam hati.
Ivy menggelengkan kepalanya. "Gak bisa papa, lagunya cuma sampai di angka tiga." Ivy menggembungkan pipinya.
"Ivy sayang papa gak?"
"Sayang," sahut Ivy riang.
"Ivy lebih sayang mana, papa atau papa dokter?"
"Papa dokter," jawab Ivy cepat dan tanpa pikir panjang.
Glek.
Jawaban anak kecil itu selalu jujur walau terkadang menyakitkan. Dan Gevan merasakannya sekarang. Sakit tapi gak berdarah.
"Kenapa lebih sayang sama papa dokter?" Tanya Gevan kesal tapi dia juga penasaran. Selama ini Gevan tak pernah menanyakan pertanyaan receh seperti ini.
"Papa dokter mau makan coklat sama Ivy," seru Ivy kelewat senang.
Gevan menghela nafas. Di lihat dari sudut manapun, Ivy punya ikatan batin dengan Arlan. Bagaimana tidak, sejak dalam kandungan, Ivy selalu merepotkan dokter Arlan bahkan saat bocah ini lahir ke dunia pun, Arlan juga yang membantu proses kelahirannya. Arlan sudah berada di dekat Ivy jauh sebelum Ivy membuka mata.
Ivy meneruskan kembali nyanyiannya. Gevan hanya berharap, Ivy mempunyai keluarga yang utuh suatu saat nanti.
***
Arlan memijit pelipisnya ketika pasien terakhir keluar lima menit yang lalu. Dia sungguh heran, setiap pasien yang hendak kontrol kandungan pasti menanyakan tentang kapan dirinya akan menikah. Arlan kira kejadian heboh dua hari yang lalu itu telah berakhir tapi pada kenyataannya malah berkembang sangat luas. Bahkan tadi pagi, Arlan sempat mendengarkan jika pesta pernikahan Arlan akan diselenggarakan selama tujuh hari tujuh malam.
Pintu ruangan praktek Arlan di buka. Arlan melihat salah satu dokter yang paling rese itu berkunjung ke ruangannya, siapa lagi kalau bukan dokter Damar.
"Selamat bro, kapan nih acara makan-makannya," seru dokter Damar sambil menarik kursi di seberang Arlan.
"Gak ada," sahut Arlan ketus sambil memijit keningnya.
"Gue kira setelah Lo buat satu rumah sakit patah hati berjamaah, sikap dingin lo bakalan berkurang," decak dokter Damar dengan nada sedih yang di buat-buat. "Padahal Selly senang banget loh akhirnya lo bisa move on juga setelah pisah dari Mona," tutur dokter Damar lagi.
Arlan menaikkan sebelah alisnya ketika nama Mona di bawa-bawa. Ngapain nama calon bini orang disebut-sebut segala di depan dirinya. Lagian hubungannya dengan Mona juga sudah lama berakhir, sepuluh tahun yang lalu. Jadi tak ada sedikit pun perasaan yang tertinggal untuk Mona saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Part (Completed)
Ficción GeneralSequel worst love BACA LENGKAP HANYA DI KBM /KARYA KARSA,KUBACA AKUN SYLVIA AI JUDUL THE BEST PART Dua tahun lebih pasca Araya bercerai dari Rion. Ayah Rama semakin gencar mendekatkan Araya pada Arlan. Usaha-usaha kecil pun sering dilakukan oleh Ra...