🌠 Park Seonghwa : Serendipity [5]

5K 406 208
                                    



Pemberkatan sudah selesai dilaksanakan dua jam lalu. Kini kamu berganti pakaian menggunakan seragam keluarga bersiap menghadiri resepsi. Merapikan dandananmu sedikit, kamu melirik bayangan Seonghwa pada cermin di depanmu.

"Ih sebel," celetuk Yein, "Baju lo bagus banget!"

"Emang jangan meremehkan tangan desainer dah," sahut Gon.

Kamu tertawa, "Suruh siapa ga minta tolong gue bikin desain? Yeji aja pinter noh minta."

"Ini kayak lo sama Kak Seonghwa mau tunangan," komentar Hyunjin.

"Cerewet," balasmu, "Ayo yang udah turun sekarang," ajakmu yang segera mengalungkan tanganmu ke tangan Seonghwa.

"Ciaaa gandeng gandeng emang mau nyebrang," celetuk Hyunjin.

"Heh! Sini lu rasain pake heels!" omelmu, "Gue timpuk tau rasa."

"Ampun nyai."

"Ribuuuut mulu pusing gue dengernya," keluh Eunbi, "Ayo buruan turun! Udah cerewet nih grup keluarga. Om Yonghwa dari tadi nanyain mana para sepupu belum pada muncul."

"Kamu pake yang berapa cm sih?" tanya Seonghwa.

"Sebelas," jawabmu.

"Pantesan tinggi banget. Kamu kan pasti bolak balik, Sayang. Kenapa pilih yang tinggi banget begini?"

"Cuma ini yang warnanya masuk ke warna baju," jawabmu cemberut.

"Nanti belanja kalo gitu."

"Sayang tauu kan jarang dipake sama aku," balasmu.

"Nanti jadi istri Kakak pasti sering make," sahut Seonghwa.

"Iya sih tapi masih lama ih udah sekarang pake yang ada aja dulu," jawabmu, "Kakak temenin aku aja."

"Yaiyalah ini acara keluarga kamu, gak akan ada yang ngenalin aku."

"Kak, kamu lupa Kevin karyawan kamu? Kakak pikir karyawan lain gak akan ke sini?"

"Iya juga," balas Seonghwa membuatmu memutar bola mata jengah.

Begitu lift sampai di lantai 1 tepat di depan ballroom, kamu mengeratkan pegangan tanganmu ke lengan Seonghwa. Kamu tersenyum pada beberapa teman Rina yang menjadi bridesmaid. Ballroom sudah mulai dipenuhi tamu undangan.

"Ih mantukuuu kasep pisan," ucap Mamamu heboh ketika kamu dan Seonghwa menghampiri meja di mana orang tuamu dan om-tante kamu berkumpul.

"Lempar bunga tuh. Sana ikutan," ucap Donghae menyenggol lenganmu.

"Ah males aku pake heels takut jatoh kedorong orang," balasmu seraya duduk, "Semoga yang dapet Kak Gon atau Eunbi."

"Emang kamu gamau duluan?" tanya Yoona.

"Yang tua dulu aja—"

"Oke bunganya ternyata nyasar ke samping ya, padahal orang-orang udah berebut ke tengah. Siapa tuh yang dapet bungaaa?" ucap MC lewat mikrofon.

Kamu mengerjap, menatap tak percaya bucket bunga di tangan Seonghwa. Seonghwa sama saja, kebingungan sendiri makanya malah natap kamu.

"Oh itu kayaknya saudara mempelai ya?—Oh calon yaa wah wah wah ditunggu ya undangannya."

"Kak?!"

"Kakak juga kaget. Ini sebenernya tadi mau ngenain kamu makanya Kakak tangkep," ucap Seonghwa lalu sekarang jadi tertawa.

Keluargamu sudah heboh. Apalagi Yein yang emang sejak ketemu udah jadi pendukung kalian nomor 1. Naya berseru girang setelah dibisiki Gon bahwa kamu dan Seonghwa akan menikah, "Yeaaay Naya mau saudara perempuan ya Om!" katanya menarik-narik tangan Seonghwa.

ECSTASYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang