random imagines with your bias
it can be fluff, angst, or maybe a smut
#1 in seonghwa
#2 in X1
#1 in leehangyul
#1 in leebyounggon
#1 in imagines
#11 in ygtb
⚠️written in Bahasa
yourecstasy, 2018
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 2 dari Jung Wooyoung : Challenge
Kamu melirik Wooyoung yang terlihat serius dengan hpnya. Super bosan karena tidak ada kegiatan menarik dan pacarmu juga asik dengan dunianya sendiri, kamu akhirnya menyalakan live instagram.
"Ngapain?" tanya Wooyoung saat kamu turun dari sofa dan duduk di karpet, mengatur posisi hp agar bersandar di toples kue kering di meja.
"Live ig," jawabmu.
Wooyoung tak menyahut. Kamu mulai menyapa penonton.
"Gue gabut banget. QnA deh yuk. Ayo yang mau tanya tanya drop di komen!"
Satu persatu pertanyaan mulai muncul. Kamu membaca pertanyaan pertama.
"Kenal sama Wooyoung sejak kuliah? Nggak guys gue kenal dia sejak lahir. Mama gue bilang kita berdua bahkan sebelahan pas masih di rs."
"Seangkatan dong ya sama Wooyoung? Nggak, gue setahun di bawah, soalnya gue gapyear."
Kamu terus menjawab pertanyaan yang muncul. Sampai satu pertanyaan menarik perhatianmu.
"Kak kelanjutan kiss my bestfriend challenge itu gimana?" Kamu tertawa sejenak, "Gimana coba tuh?"
Komentar jadi ramai, menebak apakah kamu berakhir pacaran atau tidak. Cukup lama hingga akhirnya muncul satu pertanyaan lagi.
"Gue tertarik deh collab sama lo. Kalo gue ajak mau gak? Boleh aja sih—"
"Gak boleh!"
Kamu mendelik, menoleh pada Wooyoung yang masih serius dengan hpnya. Belum selesai game rupanya.
"Mungkin diobrolin dulu aja kali ya? Lo boleh dm gue aja nanti kita ketemu," jawabmu.
"Berdua aja?" Kamu membaca komentar dari akun yang sama, "Iya boleh ber—"
"Bertiga," sahut Wooyoung, "Apaan dua duaan mau ngedate lo?!"
Kamu mendengus, "Pokoknya dm aja dulu ya."
Kamu mengunyah boba yang tadi Wooyoung beli untukmu sembari terus membaca komentar.
"Ada salam dari temen gue namanya Hendery anak teknik mesin," kamu membaca komentar dari Doyeon, "Oh ini yang lo panggil Aheng kan Doy? Salamin balik ya."
Kamu merasakan Wooyoung menyenggol pundakmu membuat kamu tertawa pelan.
Kamu membaca balasan Doyeon, "Iya si Aheng nanya lo udah ada cowok belum."
