🔞 Kim Sihoon : What are we? (1)

11K 562 78
                                    


Part 1
4500+ words

Need 100+ votes and 50+ comments to unlock the next chapter!

Happy reading~



Gue mengerang kesal mendengar suara alarm menyala mengganggu tidur gue pagi ini. Padahal gue udah sengaja gak pasang alarm karena ini hari minggu, tapi ternyata malah bangun karena alarm orang lain.

Gue segera bangun, turun dari kasur sembari menyepol rambut. Gue keluar kamar dan segera menggedor pintu kamar sebelah.

"KIM SIHUN ALARM!"

Kemudian gak lama alarm berhenti, lalu pintu depan gue terbuka. Sihun dengan cengiran lebarnya sedang mengeringkan rambut dengan handuk.

"Udah bangun tadi lupa matiin alarm dulu." Kata dia cengengesan.

Gue mendengus, "Ganggu anjir padahal gue sengaja gak nyalain alarm mau tidur sampe siang!"

Akhirnya karena terlanjur bangun, gue menuju dapur mengambil minum. Sihun ternyata ngikutin gue, masih sambil ngeringin rambut dia duduk di mini bar.

"Ini udah siang woi. Hampir jam 10 ini."

Gue meneguk air mineral dengan cepat, menyimpan gelasnya ke atas meja lalu duduk depan Sihun, "Mau ke mana lo udah mandi begini?"

"Kencan." Jawabnya ringan.

"Sama yang kemaren?"

Sihun menggeleng, "Nggak. Sama Sihyun."

"Si anjing masih aja." Hardik gue kasar. Abisnya kesel banget Sihun nih sadar gak sih dia tuh cuma dijadiin mainan sama Sihyun? Tapi Sihyun juga cuma mainan sih buat Sihun.

Itu yang gue tau. Gue gak tau sebenernya hati Sihun isinya apa. Batu semua dah kayaknya.

"Ke mall doang dari kemaren dia pengen nonton toy story."

"SIHUN ANJENG DARI KEMAREN GUE YANG NGAJAK LO BILANG SIBUK MULU!" teriak gue emosi. Abisnya beneran deh sejak seminggu lalu gue ngajak dia nonton toy story jawabnya sibuk mulu sibuk.

"Buset dah santai dong mbaknya gak usah pake otot!" Sahut Sihun, "Gampang nanti malem ayo sama gue."

Gue meneguk air mineral yang tersisa di gelas, lalu menyimpannya dengan kasar ke atas meja, "Gak-u-sah." Balas gue penuh tekanan lalu meninggalkannya kembali ke kamar.

"Yeee jangan ngambek dong!" Kata Sihun setengah teriak.

"Gak ngambek. Gue marah!" Balas gue lalu membanting pintu kamar.

Kembali menjatuhkan diri ke kasur, gue segera mencari hp lalu menyalakan wifi. Banyak notifikasi berebut masuk karena gue off sejak kemarin sore. Gue segera buka satu persatu chat yang masuk. Sampe pada chat paling bawah yang paling menarik perhatian.

Hangyul
y/n
Sorry tiba-tiba ngechat gini
Gue mau nanya Sihun udah ngajak lo ke partynya Yohan belum?
Kalo belum, boleh gue ngajak lo?

Setelah baca itu, gue otomatis meneriakkan nama Sihun. Dia langsung muncul di pintu kamar masih dengan handuk di kepalanya.

"Apaan manggil-manggil katanya marah?"

"Lo ngasih kontak gue ke Hangyul?"

"Hah? Kagak." Sihun menggeleng. Dia masuk nyamperin gue yang kini duduk di atas kasur.

"Kok dia bisa tau line gue?"

"Ya mana gue tau. Emang dia ngechat?"

Gue mengangguk, "Yaudah mungkin dari orang lain. Udah sono hush!"

ECSTASYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang