⚠️feedback please
Gak kerasa udah dua bulan gue pacaran sama Jinyoung. Hari ini tepat dua bulan gue sama dia. Gue lagi siap-siap depan cermin, mempercantik diri semoga emang beneran cantik.
Gue mau jalan? Bukan. Hari ini hari diadakannya final dari olimpiade yang Jinyoung ikutin. Tim sekolah gue emang masuk final, jadi gue berniat buat ke sana, ngasih semangat sekaligus mau nonton pas pengumumannya sore nanti.
"Kamu di mana?" tanya gue via telfon begitu nyampe di tempat olimpiadenya.
"Di kelas deket aula. Kamu di mana?"
"Aku di gerbang."
"Kamu tunggu di situ. Biar aku yang nyamper."
"Iya."
Begitu telfon terputus, gue langsung nyari tempat teduh karena matahari bener-bener terik. Olimpiadenya diadain di SMA swasta, karena emang yang ngadain mereka. Orang-orang lalu lalang depan gue, sama sekali gak ada yang gue kenal.
"Eh cewek,"
Gue kaget, beneran sekaget itu pas ada yang nyolek lengan gue. Gue refleks mundur buat ngehindar.
"Eh eh jangan takut. Sini kenalan dulu, kita cowok baik-baik kok," ujar salah satu dari tiga cowok di depan gue ini. Satu orang di tengah yang nyolek gue, di kanannya yang barusan ngomong, sedangkan yang paling kiri cuma liatin gue.
"Eii jangan diem aja dong. Sini kenalan," ujar yang di tengah.
"Minggir," Jinyoung tiba-tiba udah ada di belakang mereka, yang sontak menyingkir denger suaranya.
"Walah, rival nih," ujar si kanan.
Yang paling kiri ngelirik gue, "Pacar lo?" tanyanya ke Jinyoung.
Jinyoung ngangguk, narik tangan gue biar berdiri di belakang dia, "Punya gue."
"Yaaah," seru si tengah dan si kanan kecewa, "Gapapa kali Young kenalan aja."
Jinyoung lirik gue, "Mau kenalan gak?" tanyanya.
"Mau lah. Mau kan?" tanya yang tengah, maksa, "Gue Sunwoo."
Gue akhirnya ngejabat tangan dia, "(y/n)."
"Hi (y/n), gue Eric." ucap yang di kanan.
Lalu yang paling kiri diem aja, makanya Jinyoung yang ngomong, "Dia Hwall, rivalku nanti di final."
Gue ngangguk-ngangguk, senyum canggung ke Hwall.
"Ayo," Jinyoung narik gue menjauh dari mereka, tapi Sunwoo malah teriak.
"Eh eh Jinyoung! Kalo lo kalah, cewek lo buat gue ya!"
Jinyoung ancang-ancang mau nendang dia tapi dia udah kabur duluan sama Eric sambil ketawa puas.
"Urus tuh temen-temen lo," kata Jinyoung ke Hwall.
Hwall senyum meremehkan, "Boleh juga tuh Young. Lo kalah, cewek lo buat gue?"
"Brengsek. Pergi lo!"
Gue narik Jinyoung yang keliatan super kesel itu menjauh, "Kamu deket ya sama mereka?"
"Temenku sejak TK. Pisah pas SMA ini doang aku masuk negeri mereka nggak."
Gue ngangguk ngerti, "Udah udah jangan diladenin. Fokus aja buat nanti."
***
Gue masih nemenin Jinyoung di detik-detik final mau dimulai. Dia keliatan banget degdegannya bikin gue juga jadi gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
ECSTASY
Nouvellesrandom imagines with your bias it can be fluff, angst, or maybe a smut #1 in seonghwa #2 in X1 #1 in leehangyul #1 in leebyounggon #1 in imagines #11 in ygtb ⚠️written in Bahasa yourecstasy, 2018