•𝐓𝐇𝐄 𝐕𝐈𝐋𝐋𝐀𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒•
Seorang gadis berumur 17 tahun tengah bergelut dengan selimut dan laptopnya. Matanya tak lelah atau berkedip sedikitpun menatap layar laptop.
Jam sudah menunjukkan pukul 02:00 WIB. Gadis yang tengah terjaga itu bernama Elisa, gadis jutek yang tinggal sendirian di rumah yang cukup besar. Rumah yang hanya di huni oleh dirinya saja. Orang tua Elisa bercerai dan telah memiliki keluarga masing-masing. Elisa memilih tinggal bersama sang Kakek. Tetapi sang kakek meninggal dunia seminggu yang lalu, akhirnya Elisa tinggal sendirian di rumah besar milik kakeknya.
Rumah itu telah di wariskan kepada Elisa sebelum sang kakek meninggal dunia. Kedua orang tuanya datang dalam pemakaman sang kakek, berusaha membujuk Elisa untuk tinggal bersama mereka. Elisa di suruh memilih antara orang tuanya, Elisa menolak dan memilih tinggal di rumah peninggalan kakeknya meskipun harus sendirian.
Seperti biasanya, hari ini Elisa terjaga semalaman untuk membaca novel. Dan kini dia telah sampai pada ending novel itu.
"GOBLOK!" Elisa mengumpat, ia kesal saat melihat layar laptopnya. Ia merasa kurang puas dengan ending dari cerita novel yang ia baca.
"Bodoh banget sih Elizabeth, kalo gue nih yang di posisi dia, gue ogah ngemis kayak gitu!"
Elisa mengoceh sembari mencengkeram kuat layar laptopnya, seperti ingin membanting laptop berlogo apel setengah itu. Ia kesal, kenapa bisa cerita novel yang ia baca menjadi happy ending?!
Novel yang berjudul, 'Frozen heart.' novel bergenre romance pada abad pertengahan. Kisah cinta yang begitu klasik, di mana tokoh utama laki-laki yaitu pangeran mahkota yang memiliki kutukan tidak bisa tidur, atau bahasa kekiniannya insomnia, bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Angelina sang protagonis wanita sekaligus tokoh utama wanita dalam cerita ini.
Angelina seorang gadis yang memiliki suara emas, suara yang indah dan memberi ketenangan kepada pangeran mahkota. Membuat pangeran akhirnya bisa tidur nyenyak. Karena sering bersama, keduanya akhirnya saling jatuh cinta.
Dan di sini seperti cerita komik lainnya ada tokoh Villains. Tokoh penjahat wanita bernama Elizabeth berperan sebagai figuran tokoh penjahat yang muncul sedikit dalam setiap part.
Hanya satu part saja Elizabeth diceritakan, dan itu berhasil membuat Elisa jadi berpihak kepada tokoh figuran itu. Semula Elisa mendukung kisah cinta Angelina dan pangeran mahkota, tapi sekarang berbalik ia membenci dua tokoh utama tersebut.
Antagonis di sini adalah Rosellia, tunangan pangeran mahkota, yang di buang karena Angelina.
Rosellia adalah calon ratu selanjutnya, tapi semenjak Angelina datang dalam kehidupan pangeran, semuanya berubah. Pertunangannya dengan pangeran mahkota dibatalkan.
Akhir bagi Elizabeth adalah hukuman mati, di paksa untuk bunuh diri. Sedangkan Rosellia, gadis malang yang hatinya dipenuhi kebencian itu harus di hukum penjara seumur hidup. Setelah setengah menjalani masa hukumannya, Rosellia meninggal akibat bunuh diri di dalam penjara.
Dua orang wanita yang memiliki tujuan yang sama, mengharapkan cinta. Tapi malang nasib mereka berdua harus berakhir tragis. Mereka berdua seperti tumbal untuk kebahagiaan pangeran mahkota dan Angelina.
Bagi Elisa kedua pasangan itu adalah pasangan egois.
Elisa mengubah posisinya, ia tidur menghadap langit-langit kamar. Sembari berangan-angan.
"Seandainya gue yang jadi Elizabeth, gue gak akan nurut begitu aja! Gue akan bikin rencana yang matang buat menghancurkan pangeran mahkota dan juga Angelina!" Elisa berangan-angan membayangkan dirinya masuk kedalam novel tersebut. Tapi itu tidak akan mungkin, jika terjadi itu adalah satu hal yang paling bodoh yang tidak mungkin terjadi.
Drrt Drrt Drrt
Mendengar suara dering telpon miliknya, Elisa segera mencari benda pipih berbentuk persegi itu.
"Iya halo?"
"ELISA! ADA ORANG JAHAT MASUK KE RUMAH GUE! TOLONG GUE ELISA! DIA MAU BUN---"
Tut...
Sebelum orang di ujung telfon menyelesaikan kalimatnya, panggilan tiba-tiba diputuskan secara sepihak.
"Halo?"
"HALO LIA?!"
Lia, sahabatnya yang menelfon. Elisa terus mencoba menghubungi sahabatnya Lia. Ia khawatir saat mendengar suara Lia yang terdengar ketakutan.
Tut...
Tut...
Tut...
Tapi sahabatnya Lia tak kunjung mengangkat telepon darinya, semakin membuat Elisa khawatir.
Firasatnya mengatakan terjadi sesuatu kepada sahabatnya Lia. Inisiatif Elisa akan pergi ke rumah sahabatnya Lia.
Elisa mengambil jaket miliknya, lalu tak lupa mengambil kunci motor. Mengendarai kendaraan beroda dua itu untuk pergi ke rumah sahabatnya Lia.
Jam menunjukkan pukul 02:30 WIB. keadaan jalan yang sepi, membuat Elisa jadi leluasa untuk mengebut. Entah darimana datangnya, tiba-tiba di depannya sudah ada mobil pick up yang melaju kencang kearah Elisa.
Elisa mengerem secara mendadak berniat untuk segera menepi.
Nginggg! Bruakkk!
Naas.
Terlambat, niat Elisa untuk menghindar malah harus di terjang oleh mobil pick up itu. Motornya terpental jauh begitu juga dengan tubuh Elisa.
Akibat benturan yang cukup keras di kepalanya, membuat kepala Elisa terus mengeluarkan darah. Jika tidak segera mendapatkan pertolongan pertama, dipastikan Elisa akan kehilangan nyawanya.
Samar-samar disaat sedang sekarat, Elisa melihat dua orang tersenyum menatap dirinya. Bukannya menolong, mereka malah tersenyum melihat keadaan Elisa yang tergeletak tak berdaya membutuhkan pertolongan.
Elisa tak begitu jelas melihat wajah mereka, hanya senyum dua orang itu yang begitu menonjol. Detik kemudian kesadaran Elisa sepenuhnya hilang.
------
Vote🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Villainess Elizabeth
Fantasy[SEGERA TERBIT] Sejarah mencatat Elizabeth Bathory adalah penjahat, dan sikopat wanita terkejam di dunia pada jamannya. Siapa yang tau bahwa Elizabeth Bathory hanya seorang anak lugu yang mengharap kasih sayang sang ayah dan hanya ingin di akui. Tap...