9| S a n g A n t a g o n i s

72.8K 10.9K 441
                                    

Karena kehadiran Hades di balkon tadi, mau tidak mau Elisa kembali kedalam ballroom. Saat berjalan di lorong menuju ballroom, Carolina datang.

"Nona!"

Elisa menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Caroline.

"Saya tadi mencari anda di balkon tapi anda tidak ada di sana," ujar Caroline dengan nafas terengah-engah akibat berlari.

"Ada apa?"

"Lady Bailey sudah hadir di sana nona," ucap Caroline.

"Benarkah?!" Elisa menjawab dengan antusias.

Caroline mengangguk. Elisa segera berlari secepatnya menuju ballroom. Akhirnya orang yang dia tunggu-tunggu sejak tadi telah tiba. Betapa lega dan senangnya Elisa saat ini.

"Rosellia, kita akan segera bertemu." batin Elisa sambil tersenyum.

Setelah sampai di sana, mata Elisa terus berputar mencari sosok Rosellia, sang antagonis dalam kisah novel ini.

"Dimana dia Caroline?" tanya Elisa saat Caroline baru saja tiba, ia mengikuti Elisa yang berlari tadi.

"Tadi lady ada di sana nona." Caroline menunjuk salah satu sudut ballroom.

Elisa menatap arah tunjuk Caroline. Jika Rosellia tadi berada di sana, sekarang dimana dia?

"Apa kau melihat Angelina?" tanya Elisa.

"Tadi nona Angelina sedang bersama kaisar nona," ucap Caroline.

Elisa memiliki firasat kuat jika Rosellia sekarang sedang bersama Angelina, dan juga Jerry.

Jika begini akhirnya, apakah Elisa terlambat?

Elisa tidak bisa membiarkan Rosellia menjadi antagonis lagi sekarang. Bagaimanapun caranya Elisa akan menyelamatkan hidup Rosellia dari kematian di masa depan nanti.

"Aku pergi, Jika kau melihat Angelina, kabari aku!"

"Baik nona."

Elisa pergi. Ia berjalan diantara para bangsawan mencari sosok Rosellia. Tapi sosok Rosellia tak kunjung Elisa temukan. Begitu juga dengan Angelina dan kaisar. Dimana hilang mereka bertiga?

Elisa jadi lebih khawatir, ia takut jika apa yang sedang ia pikirkan saat ini menjadi nyata.

Bukannya bertemu dengan Rosellia, Elisa malah bertemu dengan Duke, ayahnya. Duke Bathory yang melihat Elisa tengah mencari seseorang, Duke langsung berjalan menghampiri Elisa.

"Kau sedang mencari siapa?" tanyanya pada Elisa.

"Saya sedang mencari adik ayah," ujar Elisa. Tentu yang dikatakan oleh Elisa barusan adalah dusta.

"Apa ayah melihat adik?"

"Tidak. Tapi kurasa dia sedang bersama kaisar saat ini."

"Baiklah, saya mohon pamit untuk pergi."

Duke tidak mencoba menghentikan Elisa. Dia hanya menatap Elisa diam. Duke sendiri bingung, topik apa yang harus ia cari untuk membuat putrinya itu berada di dekatnya sedikit lebih lama.

"Jika tidak ada di sini, kemungkinan mereka bertiga berada di luar kastil," gumam Elisa.

Elisa tidak sadar, di sudut ruangan sepasang mata tengah memperhatikannya sedari tadi.

Grand Duke Hades Cercyon Aeczarden. Suami Elizabeth tapi itu dulu. Bersama dengan seorang tangan kanannya yang setia, Lancer.

"Kau terus saja memperhatikan lady Bathory," ucap Lancer.

I'm The Villainess ElizabethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang