Dunia ini adalah dunia novel. Dunia khayalan author. Elisa tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan masuk kedalam dunia fantasi karangan manusia ini. Bahkan saat ia sadar, sulit bagi Elisa untuk percaya semuanya.
Bagaimana bisa ia masuk kedalam dunia novel?
Pada akhirnya Elisa mendapatkan jawaban untuk semua pertanyaannya.
Kemarin, saat Elisa pingsan...
Flashback on
Kemarin saat Elisa pingsan selama dua hari. Elisa bertemu dengan Elizabeth, pemilik asli tubuh yang sedang di tempati oleh Elisa.
Elisa membuka matanya. Dan ia sedang berada di tempat yang asing. tempat yang kosong, gelap, seperti ruang hampa.
Suara derap langkah kaki terdengar. Elisa langsung menoleh kearah sumber suara tersebut. Dan didapatinya seorang gadis yang sudah pasti Elisa kenal.
"Elizabeth?" tutur Elisa terkejut melihat kehadiran Elizabeth.
Tatapan mata yang tajam dengan manik mata berwarna merah darah. Rambutnya yang berwarna hitam panjang dan lurus. Elegan, dan terlihat tegas.
Dia Elizabeth Bathory.
Seorang psikopat wanita kejam dalam sejarah, dan seorang gadis lugu yang polos dalam cerita novel ini.
Elisa mencoba menahan diri. Hatinya menjerit keras, ia tidak percaya bisa bertemu dengan idolanya, Elizabeth. Meskipun Elisa tau Elizabeth adalah seorang villain.
Tapi apa salahnya mengidolakan seorang villain. Semua orang juga adalah seorang villain dalam cerita orang lain.
"Kamu...orang yang akan menggantikan ku?" tanya Elizabeth.
Elisa langsung mengangguk cepat. "Yess i am!" Jawabnya dengan semangat.
"Sepertinya aku salah memilih orang." Elizabeth memijat pelipis kepalanya setelah mengamati Elisa dari atas sampai bawah.
Elisa yang mendengarnya dengan jelas, ia jadi bertanya-tanya apa maksud dari ucapan Elizabeth itu.
"Permisi, mon maap maksudnya apa ya?" tanya Elisa.
Elizabeth menatap Elisa lekat. Lalu ia berkata, "kita bicara langsung ke intinya saja."
"Selain memasuki tubuhku, kamu juga kembali ke masa lalu. Tepatnya di umurku yang 18 tahun," jelas Elizabeth.
"18 tahun..."
"Itu artinya gue masuk ke sini sebelum Elizabeth menikah?"
"Ya itu benar," sahut Elizabeth membenarkan.
"Seinget gue di novel, Elizabeth menikah di umur yang ke-18 tahun kan?" tanya Elisa.
"Dihari kamu masuk kedalam tubuhku, hari itu aku baru saja berumur 18 tahun," lanjut Elizabeth.
"Jadi pernikahan itu akan terjadi sebulan dari sekarang?!" tanya Elisa lagi. Kali ini dengan wajah yang terkejut.
Elizabeth mengangguk.
Elisa terlihat berfikir panjang. Di pernikahannya Elizabeth dengan seorang tiran, itu adalah hari di mana Elizabeth mendapatkan korban pertamanya.
Dalam novelnya, akibat frustasi karena di paksa menikah dengan seorang tiran, akhirnya Elizabeth melampiaskan kemarahannya kepada pelayan yang melayaninya saat itu.
Elizabeth awalnya tidak sengaja membuat pelayanannya terluka. Tapi perlahan ia mulai sadar, Elizabeth mendapatkan kepuasan sendiri setelah membunuh seseorang.
"Jangan melakukan hal yang bodoh seperti yang aku lakukan dulu." Elizabeth seperti mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh Elisa.
"Aku bodoh karena mengambil jalan yang salah."
"Gak! Lo gak bodoh, tapi keren tau!" celetuk Elisa.
Elizabeth terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa ada orang yang menganggap kejahatan yang di lakukan dirinya itu keren.
"Iya lo keren!"
"Lo bukan wanita lemah, lo kuat. Hanya saja, lo salah mengambil jalan. Tapi semua orang juga gak bakal kuat kalo di posisi lo itu Elizabeth, meskipun semua orang menganggap lo penjahat kejam, tapi gue masih anggap lo manusia yang normal seperti pada umumnya. Mereka gak tau aja yang bikin lo jadi kek gitu apa, mereka gak tau apa yang lo alami selama ini sampai lo jadi kek gitu. Mereka gak mau mencari tau, dan langsung menilai lo dari apa yang mereka lihat dan dengar saja."
Elizabeth terdiam mendengar perkataan Elisa. Elisa mengatakan semua itu dengan tulus, tanpa dibuat-buat.
Bagi Elizabeth semuanya sudah terlambat. Elizabeth baru menyadari semua setelah pergi. Percuma juga dirinya menyesal untuk sekarang. Tapi kata-kata yang diucapkan Elisa, membuat Elizabeth sedikit bahagia. Setidaknya ada orang yang bisa mengerti dirinya.
"Sudahlah cukup!"
Elizabeth berbalik arah. Ia berjalan berniat untuk pergi.
"Lo mau kemana Elizabeth?" tanya Elisa.
"Aku datang hanya untuk memberitahu mu rentang itu saja, tidak ada yang lain. Jadi tugasku selesai," ucap Elizabeth tanpa berbalik dan terus berjalan.
"Tapi...banyak hal yang masih belum gue ngerti."
"Perlahan-lahan kamu akan mengerti semuanya Elisa," jawab Elizabeth.
"Tapi..." Elisa berjalan ingin mengejar Elizabeth, mencoba untuk menghentikan Elizabeth.
Tapi akhirnya Elisa yang berhenti mengejarnya. Ia harus membiarkan Elizabeth pergi, karena ini bukan tempatnya lagi.
"Gue bakal berusaha sebaik mungkin untuk menjadi Elizabeth Bathory."
Saat itulah Elizabeth berhenti. Ia menghentikan langkahnya dan berkata, "tidak perlu. Kamu cukup menjadi dirimu saja. Tidak perlu menjadi diriku, apa kamu ingin hidup seperti diriku dan berakhir tragis?"
Elisa yang mendengarnya hanya bisa bungkam. Elisa diam, ia tak bisa menjawab. Dan yang di katakan Elizabeth benar adanya.
"Satu lagi..."
"Ubah gaya bicaramu, orang di sini tidak bisa mengerti bahasamu itu."
"Tapi lo bisa ngerti gitu," ujar Elisa.
"Aku berbeda Elisa. Aku sekarang bukan manusia lagi, dan aku juga yang memanggilmu ke dunia ini dari dimensi lain," tutur Elizabeth.
"Bagaimana caraku bisa kembali ke dunia asal ku?" tanya Elisa.
"Aku tidak tau."
"Lah, kenapa lo bisa gak tau. Lo yang manggil gue, tapi kenapa lo gak bisa balikin gue ke dunia asli gue?" ujar Elisa mulai sedikit marah.
Elisa tidak mau terus terjebak di dalam dunia novel. Ia juga ingin segera kembali ke dunia aslinya.
"Tuhan memberkatiku, dia memberikan ku berkat untuk bisa memilih seseorang dari dimensi lain menggantikan diriku. Tapi tuhan lupa, ia tidak memberikan ku berkat untuk bisa mengembalikan dirimu ke dunia asal mu," jelas Elizabeth.
Setelah mengatakan itu, Elizabeth kembali berjalan. Dan Elisa kembali pada kesadarannya.
Flashback off
Meskipun begitu, Elisa masih tidak terima. Ia tidak tau cara untuk kembali. Elisa baik-baik saja jika harus hidup sebagai Elizabeth, tapi dirinya juga bukanlah Elizabeth, tapi Elisa yang berasal dari dunia lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Villainess Elizabeth
Fantasy[SEGERA TERBIT] Sejarah mencatat Elizabeth Bathory adalah penjahat, dan sikopat wanita terkejam di dunia pada jamannya. Siapa yang tau bahwa Elizabeth Bathory hanya seorang anak lugu yang mengharap kasih sayang sang ayah dan hanya ingin di akui. Tap...