26| P e r n i k a h a n

48.5K 6.7K 50
                                    

Meskipun Elisa baru saja siuman, Pernikahan tetap akan terjadi seperti yang sudah di rencanakan. Hades tidak ingin menunda-nundanya.

Semua bangsawan datang di acara pernikahan Elizabeth dan Hades. jantung Elisa berdegup dengan kencang. Ia sangat gugup apalagi nanti setelah ini akan ada bagian ciuman. Elisa tidak bisa membayangkan dirinya akan berciuman dengan Hades.

Dalam cerita novelnya, tidak ada bagian ini. Karena Hades tidak hadir di pernikahannya sendiri, dan malah di wakilkan.

Elisa sangat gugup. Seumur hidupnya dia belum pernah berciuman dengan seseorang, apalagi dengan lawan jenis.

Andaikan saja bagian yang ini bisa dilewati saja.

Elisa terlihat cantik dan menawan, dia memakai gaun pengantin berwarna putih. Sedangkan Hades memakai setelan jas berwarna hitam.

"Dengan ini, apakah kau Elizabeth Bathory menerima Hades Cercyon Aeczarden, sebagai suami mu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengan ini, apakah kau Elizabeth Bathory menerima Hades Cercyon Aeczarden, sebagai suami mu?"

"Aku terima." Elisa menjawab dengan lantang tanpa bergetar sedikitpun.

"Dan apa kau Hades Cercyon Aeczarden, menerima Elizabeth Bathory sebagai istrimu?" Pendeta kini bertanya kepada Hades.

Cukup lama bagi Hades untuk menjawab, membuat Elisa penasaran. Ia menoleh dan menatap Hades singkat.

Dapat Elisa dengar dengan jelas suara deruh nafas Hades saat mengambil nafas dalam-dalam.

"Aku terima."

"Dengan ini aku katakan kalian berdua telah menjadi sepasang suami dan istri!"

Prok!

Prok!

Suara tepuk tangan langsung terdengar memenuhi seluruh ruangan kuil. Wajah semua orang tersenyum bahagia.

Dan sekarang adalah bagian yang paling membuat Elisa gugup. Ketegaran semula yang ia pertahankan seketika lenyap, saat pendeta memberikan instruksi.

"Dan sekarang ku persilahkan untuk kalian berdua berciuman."

Elisa berhadap-hadapan dengan Hades, ia menatap kedua bola mata Hades. Ia berfikir mengapa Hades terlihat santai-santai saja, seperti tidak akan terganggu dengan ini.

Padahal setahu Elisa, Hades itu anti wanita. Apalagi sampai berciuman seperti sekarang ini.

Hades mengikis jarak di antara keduanya, ia mendekat pada Elisa dan memeluk pinggang Elisa. Elisa tersentak, ia terkejut saat kedua tangan Hades sudah melingkar di pinggangnya. Dan memegang pinggang Elisa dengan erat.

Entah Elisa yang salah melihat, ia merasa tadi Hades tersenyum. Tapi itu tidak mungkin.

Cup!

Tanpa aba-aba, bibir Hades sudah menempel pada bibir Elisa. Elisa hanya bisa diam membeku. Ia syok, dan hanya bisa diam mematung menatap kedua bola mata Hades.

I'm The Villainess ElizabethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang