I Don't See-37

1.7K 61 18
                                    

Update!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update!

Jangan lupa Vote & Comment ya, Biar cepat Update lagi.😉

3 chapter lagi.

Yeayyyy.

Happy/ Sad nih. Hihihi 😊

Selamat membaca, semoga suka.🙆❤️🌷🌷

.....

" kamu benaran akan pergi Mabel?" Tanya Aurel serius menatap lekat kepada Mabel yang tersenyum manis kearah para sahabatnya.

Setelah mendengar kabar tersebut, Jovanka, Aurel, serta Kyra langsung berangkat menemui Mabel di rumah nya. Mereka tidak dapat percaya jika benar bahwa Mabel akan pergi hanya karna kabar tersebut.

Kyra terus saja mengusap wajahnya berulang kali, ia menangis tiada henti setelah mendengar bahwa Mabel akan pergi. Kyra tidak bisa menghentikan keinginan Mabel, karna dia jelas tau bagaimana perasaan sahabatnya tersebut. Bagaimana pun jika ia dalam Kondisi Mabel, mungkin ia akan melakukan hal yang sama seperti Mabel.

"Kamu yakin bahwa itu bukan manipulasi wanita ular itu?" Tanya Jovanka mendesis kesal membayangkan bahwa apa yang terjadi pada sahabatnya karna ulah wanita tersebut yang ia sebut sebagi ular karna seorang penggoda pria wanita lain.

Mabel hanya terdiam melihat sahabatnya, ia mengusap pipinya lembut pipinya, lalu mengipas-ngipas wajah merasa lelah untuk berpikir ulang apa yang sebenarnya terjadi pada hubungannya selama ini.

"Kita bisa bantuin kamu untuk mencari tahu tentang hal itu." Tambah Jovanka lagi. Ia tidak ingin sahabatnya tersebut menyesal dikemudian harinya.

Mabel hanya menggeleng pelan lalu tersenyum lembut kearah Jovanka, menarik kedua tangan sahabatnya tersebut. "Aku baik-baik saja, percaya padaku" ujar Mabel bergetar.

"Jika kamu baik-baik saja kamu tidak akan menangis Mabel. Tapi seharusnya yang kami lihat adalah tawa mu untuk membuktikan kamu baik-baik saja" jelas Jovanka dengan mata berkaca-kaca.

Suara Kyra pecah. Ia menangis keras menutup wajahnya, Aurel langsung menarik tubuh Kyra kedalam pelukannya. Mengusap lembut punggung sahabatnya tersebut.

"Kadang kita harus merasakan rasa sakit yang dalam untuk mendapatkan satu tawa sesaat" ujar Mabel "aku percaya bahwa semuanya akan berjalan semakin baik kedepannya" yakin Mabel dengan suara bergetar.

"Tubuhmu mengatakan sebaliknya Mabel " Jovanka menarik tubuh Mabel dalam pelukannya, menangis bersama, menyampaikan rasa bahwa ia merasakan apa yang dirasakan oleh sahabatnya tersebut. Lalu Jovanka membuka tangannya mengajak Aurel dan Kyra untuk berpelukan bersama, menguatkan sahabatnya untuk pilihan Mabel dan berharap sesuai dengan ucapan Mabel bahwa semua akan baik-baik saja kedepannya.

I Don't See This Love Ever Ending [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang