Epilog

501 31 1
                                    

Dulu, saat aku masih kenal dengan pacaran, aku sempat tersakiti, dan tak percaya lagi. Ahh cinta itu apasih? semua lelaki sama, di dunia ini. Mudah berpindah hati, setelah bosan, lalu pergi.

Setelah mendapatkan cerita buruk, yang aku tahu itu memang salahku, karena aku berpacaran. Namun karena itulah, aku pun sempat tak ingin kenal dengan pria manapun.

Namun, bagaimana aku bisa menikah, jika aku sudah tidak percaya cinta?
Akhirnya ibu perpesan, "Kalau mau belajar mendapatkan cinta yang baik, hal pertama yang harus dilakukan, adalah mencintai diri sendiri. Caranya? Bahagiakan, dan hargai diri sendiri, banyakin ibadah, dan berd'oa biar hati tenang. Merawat diri jangan lupa biar fresh, beli buku buat nambah ilmu, lakukan hobby yang bermanfaat biar hati senang, jangan lupa perluas sosialisai biar banyak teman, banyak rezeki. Siapa tahu jodohmu ada disekitarmu sendiri.

Melakukan pesan ibu, mungkin bukan hal yang mudah, perlu adaptasi dan pembiasaan. Tapi Alhamdulillah, benar kata ibu, dengan mencintai diri sendiri, menjadi pribadi yang lebih baik, cinta pun datang dengan baik, dan aku dijemput dengan cara yang terhormat, yaitu dengan PERNIKAHAN.💙

¤▪¤

Untukmu suamiku, Ghifari Syafi Muzakki

Terimakasih, sudah membuktikan kalau kamu, layak untuk aku pertahankan.
Kini, kamu adalah duniaku, dunia yang harus ku peluk. Sebelumnya, aku hidup diantara kesuraman kehidupan, dan banyak waktu yang sudah aku sia-siakan.

Aku pikir, aku akan tetap berada digelapnya dunia. Tapi, setelah bertemu denganmu, aku percaya, kesempatan itu masih ada.

Aku percaya, Allah itu memang maha pengampun. Dosa sebanyak aku pun, Allah maafkan dengan mudah. Bahkan aku sering merasa malu, karena permintaanku terlalu banyak.

Darimu aku belajar, bagaimana mengenal Allah lebih dalam. Satu penolong, satu yang mampu menjaga, dan satu, yang hanya akan setia bersama kita.

Dipertemukan, dan dipersatukan denganmu, adalah anugerah terindah yang aku dapatkan. Sempat lelah untuk mempertahankan perasaanku, tapi semangatku justru membawaku sampai dititik ini.

Titik dimana penantianku atasmu menemukan akhir, titik dimana Do'aku atasmu terjawab, dan titik dimana pengharapanku menjadi kenyataan.

Suami, adalah panutan dalam hidupku, selepas aku memutuskan untuk menikah. Kini, hidupku bukan lagi tentang anak yang dimanjakan ibunya. Tapi, istri yang harus mematuhi suaminya.

Denganmu, aku menemukan kebahagiaan itu. Terimakasih, sudah mau menerima, dan menyempurnakan kekuranganku.
Terimakasih, sudah mau menerimaku, tanpa mempermasalahkan masa laluku.
Dan terimakasih, untuk ketulusan yang sudah kamu berikan untukku.

Uhhibukka Fillah, Ghifari Syafi Muzakki💙

Sepercik kata dari istrimu, Cahaya Salsabilla📝

_____________________________

Cast Cahaya Salsabilla kak @nursyaidahqodriyya😊💙

Terimakasih sudah mengikuti perjalanan hijrah Cahaya Salsabilla. Semoga, banyak pelajaran yang bisa kalian ambil, aamiin💙
Maaf jika banyak kesalahan, karena aku juga masih belajar, sekian dan terimakasih😊

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang