Bab17||Menuju Cahaya

450 91 24
                                    

Lagi belajar memulihkan, dengan latar belakang pernah hancur berantakan.
Jangan putus asa ya!

...

"Bisa gak sih kamu jangan deket-deket sama Ghifar!" Bentak Aisyah

"Salah saya apa? Saya gak pernah ada niatan gitu," Lirihku

"Iya, tapi Ghifar berubah setelah kenal kamu. Inget ya! Ghifar hanya milik saya, jadi jauh-jauh dari dia!"

Aku menangis di pojok ruangan dengan lutut yang terus ku peluk, lagi-lagi hati ku merasakan hancur.

"Aku Ikhlas kalau dia memang bukan untuk ku. Tapi ku mohon Tuhan, jangan siksa aku dengan kesalahan yang tak pernah aku inginkan," Lirihku

"Aku minta maaf , jika aku sudah lancang menaruh rasa padamu." Batin ku

Aku terus menenggelamkan kepala ku dan tak berhenti menangis.
Hingga aku bangun dari tidur ku ketika seseorang mengusap lembut pipi ku.

"Sayang Bangun!" Lirihnya lembut

Perlahan aku membuka mata ku, cahaya yang ku lihat membuat mata ku sakit. Aku mengerjap-ngerjapkan mata ku dan berusaha bangun. Namun susah, karena rasa pusing dan lemas yang aku rasakan.

"Ternyata hanya mimpi," Batin ku

"Aww," Ringisku sambil memegang kepala ku

"Kamu tiduran aja! Mamah bangunin kamu cuma mau nyuapin kamu, dan mengganti kompresan," Mamah

"Aku emang kenapa mah?"

"Badan kamu panas,"

"Mungkin karena kejadian kemarin," Batin ku

"Aku gak ngampus dong mah,"

"Ya mau gimana lagi, kamu harus istirahat,"

"Baru juga masuk,"

"Gak papa, tadi mamah udah nyuruh Raffa buat Izinin kamu ke Dosen."

"Mamah gak ke kantor?"

"Enggak sayang, kamu lebih penting."

Aku hanya tersenyum melihat mamah.

"Aku sayang mamah," Batin ku

"Kamu makan dulu ya? Mamah suapin!"

Setelah selesai makan, mamah mengambilkan obat yang sudah berada di nakas.

"Perasaan kemarin gak ada obat di situ,"

"Tadi pagi mamah udah siapin,"

"Makasih ya mah,"

"Kamu kaya sama siapa saja,"

"Nih minum dulu obatnya." Lirih mamah sambil memberikan obatnya

Aku pun mengambilnya dan meminum obat pemberian mamah.

"Nih mah sudah," Lirih ku

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang