Bab14||Luka dan air mata

490 108 17
                                    

Salahya aku menaruh rasa padamu?
Apa caraku tidak benar dalam mengagumi mu?
_cahayasalsabilla📝
°·°
Kenapa aku harus bertemu dengan mu. Ketika hati dan pikiran ku belum sepenuhnya merelakan dia':
_ghifarisyafim📝

________________________________

Dari arah belakang Teman-teman ku berlarian menghampiri ku.

"Bil?" Sapa Zizah lembut

Aku hanya diam tak menjawab.

"Kita ngerti kok perasaan loe, tapi pleas jangan kek gini!" Dahlia

"Iya Bil kita gak tega liat loe kaya gini!" Rahma

"Apa aku salah telah menyukai Ghifar?" Lirihku

"Enggak kok, loe gak salah," Ayu

"Apa caraku yang salah dalam menaruh rasa ini diam-diam?" Lirihku lagi

"Gak ada yang salah Bil semua hanya soal waktu," Ayu

"Kalau aku bisa memilih aku juga gak mau kok berada di posisi ini," Lirihku sambil menangis

Spontan teman-teman ku langsung memeluk ku, dan berusaha menenangkan ku.

"Udah ya jangan nangis lagi! Gue gak tega liat loe kaya gini," Dahlia

"Kita pulang aja yu! Kamu tenangin dulu hati kamu! Yang sabar ya!" Lirih Zizah sambil menghapus air mata ku

Kita pun berjalan menuju gerbang dengan tangan Zizah yang tak lepas menggenggam tangan ku.

"Kamu pulang bareng aku aja ya!" Zizah

"Gak papa kok Zah aku udah baikan, lagian aku bawa mobil sendiri," Bila

"Beneran?" Zizah

"Iya, makasih ya kalian udah selalu ada buat ku,"

"Sudah seharusnya kan? Jadi gak usah berterima kasih, yaudah kamu hati-hati ya di jalannya?" Zizah

"Iya, Assalamualaikum?"

"Wa'alaikumsalam."

Aku melajukan mobil ku dengan kecepatan minim, pikiran ku terus tertuju pada perkataan Ghifar yang berhasil membuat ku hancur.

Satu jam aku di perjalanan akhirnya aku sampai di rumah, aku menetralkan perasaan ku dan mencoba bersikaf biasa saja agar mamah tidak curiga.

"Assalamualaikum?" Ucap ku sambil masuk ke dalam rumah

"Wa'alaikumsalam." Jawab Mamah

Aku tersenyum sambil mencium tangan mamah.

"Gimana kuliahnya?"

"Baru juga duduk mah belum apa-apa," Jawab ku sambil tersenyum

"Iya juga, yaudah makan dulu yu! Kamu pasti lapar,"

"Bila langsung ke kamar aja mah. Masih kenyang, tadi di kampus makan banyak,"

"Maafin Bila mah Bila terpaksa bohong," Batinku

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang