Bab41||Istikhoroh Cinta

430 45 8
                                    

AKU TIDAK DENDAM Sedikitpun dengan masa laluku. Aku hanya merasa sudah cukup sampai disitu. Hari-hari yang teramat keras menyakitiku pun telah ku maafkan. Sekarang aku sudah bisa lepas dari semua itu, menutup rapat pintu suram yang pernah meluluhlantakan hidupku.

○•○

Demi apapun aku tidak bisa lagi menahan tangisanku, rinduku selama ini terbayar lunas. Dan sakitku yang belum sembuh totalpun kembali bertambah.

"Maaf mba!" Aku menghentikan langkahku dan berbalik, "Eh iya sus, panggil saya?" Ujarku seraya menunjuk diriku sendiri

"Iya, mba ditunggu diruangan dokter Ghifar,"

"Oh iya makasih sus,"

...

Diluar Rumah Sakit, pria yang memakai jaket silver serta topi dan masker sedang memantau setiap aktivitas Billa dan teman-temannya.

Dengan sedikit bimbang, pria itu terus memikirkan apa yang akan ia lakukan. Tapi pria itu tidak bisa melakukannya, "Gimana?" Ujar seorang wanita yang menghampiri pria itu

"Gue gak bisa lakuin ini," Balas pria itu

"Apa maksud loe gak bisa?" Tanya wanita itu sinis

"Intinya gue gak bisa, gue rasa kebahagiaan Billa tidak perlu diganggu lagi,"

"Kalau loe gak bisa, biar gue sendiri yang turun tangan,"

"Silahkan! Gue pergi," Ujar pria itu seraya pergi meninggalkan wanita yang masih setia berdiri diambang pintu

...

Dahlia dan teman-teman lainnya masih setia menunggu kedatangan Billa. Mereka tak sabar menunggu kabar bahagia yang Billa bawa. Karena mereka yakin Cahaya Salsabilla pasti akan lulus.

"Lama ya nunggunya?" Ujar Billa saat menghampiri teman-temannya

Mereka mendongakan kepala, "Eh Billa, ngagetin aja loe," Balas Rahma

"Habisnya kalian pada sibuk liat handphone sampe gak nyadar kalau aku datang," Ujar Billa mencibikkan bibirnya

"Hehe iyadeh maaf," Balas Rahma sambil nyengir

"Oh iya Bill gimana testnya?" Tanya Zizah seraya tersenyum ke arah Billa

"Mmm itu--

"Tunggu! Mata loe kok merah? Habis nangis ya?" Tanya Dahlia sambil memperhatikan terus wajah Billa

"Duh enggak kok," Balas Billa

"Jujur dong Bill!" Tambah Ayu

"Oh atau jangan-jangan loe gak lulus ya?" Tanya Rahma menatap sendu Billa

"Enggak, Alhamdulillah aku lulus kok," Jawab Billa seraya mengusap-ngusap pelopak matanya yang masih terasa perih karena sempat menangis tadi

"Terus kamu kenapa?" Tanya Zizah

"Sebenarnya--

(FlashBack On)

Billa kembali ke ruangan Ghifar saat suster menyuruhnya kembali kesana. Dengan jantung yang masih berdegup kencang Billa perlahan mengetuk pintu, "Assalamu'alaikum?" Ucap Billa

"Wa'alaikumsallam, masuk!" Jawab Ghifar singkat

Billa pun masuk dan terus menunduk tanpa berani menatap ke arah Ghifar. Dengan getir Billa duduk dikursi depan Ghifar.

"Ini," Ucap Ghifar seraya menyodorkan amplop berwarna coklat

Billa pun mengambil amplop itu dan membukanya, "Aku lulus," Lirih Billa tersenyum senang

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang