Bab37||Permata Berharga

354 42 1
                                    

Tidak ada kemuliaan jika engkau tidak memuliakan ibumu. Tidak ada gunanya engkau kaya, mewah, dan hebat. Ketika engkau lukai hati ibumu, engkau akan jatuh dalam genangan penderitaan sebagaimana genangan air matanya.

***

Semenjak kejadian kemarin, Aktivitas Billa dikampus menjadi lebih tenang. Gak ada ancaman ataupun bullyan bahkan hubungan Akmal dan Billa kini sudah membaik.

Yah semenjak kasus penculikan Billa terungkap Saskia tidak hanya di scord dari kampus. Tapi dia dikeluarkan dari kampus Bunga Bakti. Karena kabar sudah beredar, dan membuat nama Kampus Bunga Bakti tercoreng akan Mahasiswi yang tidak punya moral.

Meski ayahnya adalah donatur terbesar di kampus Bunga Bakti, tapi keadilan harus tetap diterapkan. Saskia kini dipindahkan ke luar Negeri oleh ayahnya.

Sejuknya angin menemani setiap detik yang terus berjalan, hari yang indah untuk hidup yang lebih baik lagi.

Di Taman belakang Kampus aku dan Alisa sedang asik mengobrol, "Bill kayaknya kamu makin dekat saja sama kak Akmal," Ujar Alisa

"Enggak juga Lis,"

"Aku bener loh Bill, semenjak kak Saski keluar dari kampus. Mahasiswi disini mulai bertindak mendekati kak Akmal. Tapi kak Akmalnya malah makin deket sama kamu,"

"Aku deket sama Ara bukan kak Akmal, kalau aku gak kenal Ara aku juga gak bakal deket sama kak Akmal,"

"Tapi kak Akmal kaya yang suka sama kamu,"

"Jangan asal bicara kamu Lis"

"Beneran loh Bill, aku perhatiin kak Akmal kaya yang naruh harapan lebih sama kamu,"

"Kalau iya pun, Itukan kak Akmal bukan aku,"

"Kamu beneran gak suka sama cowo sebaik kak Akmal?"

Aku terdiam, sedetik kemudian, "Mata akan lupa dengan apa yang dia lihat, tapi hati tak akan pernah lupa tentang siapa yang ia cintai,"

Alisa menatapku, "Maksud kamu apa?"

Aku terkekeh, "Gak ada maksud apa-apa. Kalau kamu suka sama kak Akmal perjuangin!"

Spontan Alisa tertawa, "Haha ngaco kamu Bill, mana bisa aku perjuangin kak Akmal. Tipe dia itu yang kaya kamu bukan kaya aku. Bisa kenal kak Akmal aja aku udah seneng,"

"Maksud aku perjuangkan seseorang dalam Bait-bait Do'a yang kamu panjatkan. Bukankah Allah maha pembolak-balik setiap perasaan hambanya? Jadi gak menutup kemungkinan Allah juga bisa membelokan perasaan kak Akmal untuk Mu. Asal kamu mau berusaha dan berdo'a, insyaallah jika Allah sudah menghendaki kamu dan kak Akmal akan dipersatukan,"

"Aku gak sepadan dengan kak Akmal,"

Aku menatap Alisa, ku pegang pundak Alisa seraya tersenyum, "Jadilah dirimu sendiri kita semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbaiki dirimu kejar Ridho Allah! Jodoh gak akan kemana, jika kak Akmal memang jodoh mu Allah pasti akan mendekatkan mu dengannya. Tapi jika bukan jodoh mu Allah sudah menyiapkan yang lebih baik lagi untuk Mu. Jodoh kita cerminan diri kita sendiri,"

"Makasih ya Bill darimu aku jadi bisa belajar banyak hal, " Ujar Alisa sambil memeluk ku

"Sama-sama, asal jangan berlebihan dalam mencintainya nanti Allah cemburu, " Balasku sambil melepaskan pelukan Alisa

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang