Bab42||Bahagia Itu Sederhana

454 43 13
                                    

Mungkin kita tidak benar-benar berpisah. Hanya dijauhkan sebentar, diperbaiki oleh orang lain, belajar untuk jauh lebih dewasa. Lalu kembali dipertemukan lagi untuk memperbaiki apa yang tak tuntas kemarin.

○•○

Jam 07:15 Pagi. Billa sudah rapih dengan seragam dokternya. Teman-temannya pun sudah rapih dengan pakaiannya masing-masing.

Mereka pun berjalan menuju meja makan untuk sarapan bersama. Sudah terlihat Raffa dan yang lain sudah menunggu di meja makan.

"Ayo sarapan dulu!" Ujar Mamah saat kita berjalan menuju meja makan

"Iya mah," Balasku

"Maaf ya tan, kita jadi ngerepotin terus," Ujar Zizah seraya menarik kursinya

"Jangan begitu! Justru tante seneng ada kalian disini. Billa juga jadi ada temennya,"

"Iya tan, kita juga seneng bisa sekalian jagain Billa," Tambah Dahlia

"Yaudah sarapan dulu,"

Beberapa menit kita sarapan, tiba-tiba bell berbunyi.

Ting nong..
"Siapa ya pagi-pagi udah namu aja," Ujar mamah sembari berdiri

"Eh mah, biar Billa aja. Sekalian berangkat," Balasku

"Loh emang udah sarapannya?"

"Udah kok mah, lagian takut kesiangan,"

"Yaudah hati-hati ya!"

"Iya mah, assalamu'alaikum?"

"Wa'alaikumsallam,"

Setelah berpamitan kita pun berjalan keluar. Sesaat membuka pintu tidak kita temui orang, padahal jelas-jelas tadi ada yang memencet bell.

"Kok gak ada orang sih?" Ujar ku

"Eh Bill, lihat tuh!" Ujar Rahma seraya menunjuk ke arah kotak berukuran sedak dipojokan

"Apa itu?"

Aku pun berjalan mendekatinya. Karena penasaran aku membuka kotak itu.

"Aaaa,"

Spontan aku melempar kotak yang berisi kelinci mati yang sudah berumuran darah. Sungguh aku seperti sedang diteror saja.

"Kenapa Bill?" Ujar Zizah

"I-itu," Aku menunjuk ke arah kotak tadi

"Astagfirullah," Tambah Ayu sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan

"Ada apa Bill, kok teriak? Siapa yang datang?" Teriak mamah dari dalam

"En-enggak papa mah, ta-tadi Billa lihat kecoa lewat. Gak ada yang datang kok mah, mungkin tadi orang iseng," Balasku dengan sedikit terbata

"Oh yaudah, kalian cepat berangkat. Udah siang,"

"Iya mah,"

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang