Hukum dan Ketertiban yang di kendalikan oleh 0,01% siswa teratas, dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya yang membuat semua siswa siswi akan merasa nyaman jika bersekolah disana. Tetapi tidak dengan siswa siswi dari Pendidikan Kesetaraan, yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
Pagi ini, memenuhi keheningan seisi Griya Tawang yang ditinggali oleh empat orang ini, ditambah para pelayan yang sedang melakukan tugasnya masing-masing.
Kini, mereka sedang bersiap untuk berangkat ke Sekolah. Sudah sekitar tujuh bulan mereka bertiga bergabung di Yongsan International School of Seoul. Dan tentunya, lingkaran pertemanan disana sesuai dengan kehidupan ketiganya.
Semua siswa disana sangat menghormarti ketiga kembar ini, bahkan bukan hanya siswa, para guru dan juga pelayan di Yongsan School sangat tunduk kepada Jaehyun, Mingyu, dan juga Rose.
Mereka bertiga di perlakukan layaknya raja dan tuan putri. Tidak heran mengapa begitu, karena Sekolah ini ibaratkan seperti separuhnya milik Jessica. Jessica mengeluarkan banyak biaya yang sangat besar, untuk ketiga anaknya agar mereka diperlakukan berbeda di Sekolah.
Itu bukan lagi hal yang tabu untuk dilakukan oleh para petinggi seperti ini, bahkan semua guru disana pun sudah memaklumi. Karena mereka tahu siapa itu Jessica Jung.
"Selamat pagi nona, saya sudah menyiapkan sarapan untuk nona dan juga tuan. Mari turun, nyonya sudah menunggu di ruang makan" ucap Sooyoung, salah satu pelayan di Griya Tawang milik Jessica.
Rose yang sedang berdandan di meja rias miliknya hanya melirik sinis ke arah Sooyoung, setelah itu menghempaskan tangan ke udara untuk memberikan kode agar Sooyoung meninggalkan ruangannya.
Sooyoung membungkukkan badannya, setelah itu keluar dari ruangan Rose, tidak lupa menutup pintu ruangan itu kembali.
Setelah dirasa Rose sudah selesai berdandan, dia langsung mengambil slingbag miliknya yang sudah disiapkan Sooyoung tadi, lalu keluar dari ruangannya untuk menuju meja makan.
Ternyata disana sudah ada Jaehyun dan juga Mingyu, tidak lupa juga ada Jessica disana yang sudah menunggu putrinya sedari tadi.
Myung Hee selaku pelayan lain disana, menarik satu kursi yang terletak di antara Jaehyun dan Mingyu, itu untuk Rose duduki. Dia akan selalu mendapat posisi di tengah.
"Apa kau tidur nyenyak semalam?" tanya Jessica pada putrinya.
"Tentu saja, karena ada Jaehyun dan juga Mingyu yang menemaniku" jawab Rose setelah itu tersenyum lembut kepada Jessica.
Jessica menatap putra pertamanya lalu bergantian menatap putra keduanya, mereka sedang melahap sarapannya masing-masing.
"Kalian pasti saling menyayangi satu sama lain bukan?" ucap Jessica lagi seraya bertanya.
