- SOMETHING SUSPICIOUS -
~
"Royal The Hill?"
Seorang wanita dengan setelan jas dan earpiece yang menempel di telinganya mengangguk, "Silahkan masuk, tetap berada di dalam hingga 24 jam atau mungkin lebih. Saya akan menghubungi lebih lanjut kepada Pak Choi sesegera mungkin—" wanita itu menjeda ucapannya, pandangannya beralih kepada dua bodyguard yang berdiri di sebalah kanan dan kiri pintu utama sebuah rumah.
"Tolong tetap awasi mereka bertiga! pastikan untuk tidak meninggalkan kawasan karena ini perintah Direktur Jung."
Kedua bodyguard tersebut mengangguk sopan, dan membungkukan badannya saat Yeo Hakyung terlihat pergi meninggalkan kawasan.
"Aish! kau pikir kau siapa mengaturku untuk tidak meninggalkan kawasan." Monolog Rose, setelah itu meninggalkan siapapun yang masih berada di luar untuk masuk.
Rose membuka ponselnya, mengetikan kata 'Royal The Hill' pada sebuah media pencarian. "Distrik Seongsu-Dong?" ucapnya, dia membaca sebuah artikel untuk mengetahui dimana sekarang dia berada, "Tempat golongan atas atau hanya satu persen teratas tinggal—sungguh, ini bukan main! pantas saja rumah ini tidak memiliki tetangga, di kawasan sebesar ini hanya terdapat beberapa rumah saja? auh, yang benar saja!" Kesalnya.
Gadis itu meninggalkan kamarnya untuk menghampiri Jaehyun dan Mingyu, mereka sedang berada di ruang billiard yang tersedia disana.
"Oppa! mengapa Ibu membawa kita ke tempat seperti ini?"
Jaehyun terlihat menghentikkan pergerakan tangannya, tongkat billiard yang sudah siap untuk mendorong bola mendadak ia turunkan, "apa maksudmu tempat seperti ini?" bingung Jaehyun.
Terlihat sebuah sofa kosong di ujung sana, Rose memposisikan duduknya dengan nyaman sembari bersedekap dada, "Royal The Hill. Hanya satu persen kalangan teratas yang bisa tinggal disini, apa ini masuk akal? kawasan ini sepi sekali, apa kau tidak melihat sejak kita memasuki gerbang utama kita jarang melihat rumah, auh! yang memiliki rumah disini bahkan hanya seorang konglomerat yang menetap di Luar Negeri." jelasnya.
Lelaki gantar disana menghampiri Rose, mengambil duduk di sebelah gadis itu sembari merentangkan kedua tangan dengan kedua mata yang di pejamkan, "itu artinya kawasan ini jauh dari jangkauan, sejujurnya aku lebih penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Kita bahkan tidak tahu jika Ibu memiliki rumah di kawasan ini—"
"—aku bahkan melihat raut wajahnya yang begitu resah saat penjedaan acara tadi." lanjut Mingyu.
"Rival" Jaehyun menceploskan kata itu, tiba-tiba saja terlintas di pikirannya jika bisa saja rival dari ibunya itu akan mengacaukan acara besarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Triplet's Wealth
Teen FictionHukum dan Ketertiban yang di kendalikan oleh 0,01% siswa teratas, dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya yang membuat semua siswa siswi akan merasa nyaman jika bersekolah disana. Tetapi tidak dengan siswa siswi dari Pendidikan Kesetaraan, yang...