- COMPETITION DAY -
~
Hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh para peserta telah tiba, terkecuali Rose. Hanya gadis bermarga Jung tersebut yang tidak menginginkan hari besar ini. Dimana para penanam saham sekolah dan petinggi gedung yayasan Yongsan datang untuk menonton kompetisi yang diadakan.
Entah apa yang gadis itu pikirkan, semuanya campur aduk tidak karuan. Badannya keringat dingin, tidak seperti kompetisi sebelumnya yang pernah ia jalankan. Kompetisi kali ini dia merasa sangat terbebani dengan adanya Kim Jiho, rival sekaligus gadis yang paling dia benci di sekokah ini.
Walaupun Rose yakin jika dirinya akan menang, tetapi tetap saja. Semua orang juga akan menonton penampilan mereka bukan? Dan mereka juga akan menilai penampilan siapa yang paling berkelas, jadi jika skill bermain Jiho lebih baik dari Rose buat apa Rose menang kalau semua orang memperhatikan skill bermain keduanya.
Rose dengan peserta yang lain kini masih berada di dressing room, tentu saja ada Kim Jiho disana, gadis itu terlihat sangat ceria tidak sedikit pun terlihat gugup, beda dengan Rose yang perasaannya sudah campur aduk.
Tidak ingin menumbuhkan rasa benci yang semakin mendalam akhirnya Rose memutuskan untuk keluar dari dressing room, dan memilih untuk menemui tiga sohibnya.
Entah dimana mereka berada, Rose tetap ingin mencari mereka. Tempat pertama yang gadis itu tuju adalah tempat berkumpul mereka yang berada di area sekolah, yang dulunya merupakan ruangan kosong, tetapi sekarang mereka tempati untuk dijadikan basecamp keempatnya.
Dan benar saja, ternyata mereka sedang duduk santai disana. Rose langsung menduduki bokongnya kasar, Saerom yang merasa sofa di sebelahnya terisi oleh seseorang langsung menengok ke arah kiri, walaupun gadis itu sudah tau siapa yang mengisi sofa di sebelahnya.
"what's wrong with you?" Tanya Saerom kepada gadis di sebelahnya.
"Shibal! bagaimana bisa kau bertanya seperti itu?!" Jawab Rose kelewat kesal.
Lisa dan Mina memperhatikan keduanya, Mina sepertinya tahu apa yang sedang terjadi dengan gadis yang berpenampilan seperti bule itu.
"Kau masih saja merasa jika Kim Jiho yang akan memenangkan kompetisi ini?" tanya Mina.
Rose yang sedari tadi membuang tatapannya kini berganti untuk menatap Mina.
"Apa kau lupa siapa Ibumu?!" Tegas Mina kemudian.
"Kau tidak tahu apa yang ku rasakan! percuma saja kalau aku menang, jika kemampuan bermain Jiho lebih baik dariku, untuk apa?!" Emosi Rose pecah.
"ayolah Rose, kau jangan menyerah begitu saja, dia seharusnya tidak mempunyai keberanian untuk menjadikan dirinya nomor satu, dia pasti tahu siapa dirimu." Ucap Lisa, gadis itu mencoba untuk meyakinkan Rose agar tidak merasa berada di titik terendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Triplet's Wealth
Teen FictionHukum dan Ketertiban yang di kendalikan oleh 0,01% siswa teratas, dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya yang membuat semua siswa siswi akan merasa nyaman jika bersekolah disana. Tetapi tidak dengan siswa siswi dari Pendidikan Kesetaraan, yang...