Hukum dan Ketertiban yang di kendalikan oleh 0,01% siswa teratas, dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya yang membuat semua siswa siswi akan merasa nyaman jika bersekolah disana. Tetapi tidak dengan siswa siswi dari Pendidikan Kesetaraan, yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
Seorang wanita yang di perkirakan sudah berkepala empat, dengan setelan yang sangat fashion-able melewati lorong Yongsan. Di ikuti dua orang berbadan besar yang mengawal di belakang wanita itu.
Sudah dipastikan, keadaan ruang Direktur Yongsan sangat ricuh dengan suara para pengajar yang mengadu jika kedatangan seseorang yang sangat berpengaruh untuk nasib Yongsan kedepan-nya.
Salah satu bodyguard membukakan pintu yang bertuliskan 'Direktur Kepemimpinan Yongsan' untuk mempersilahkan wanita itu masuk. Dengan segera Sang Direktur membungkukan badan-nya sebagai rasa hormat, sedangkan wanita itu hanya menurunkan sedikit kepalanya sebagai balasan.
"selamat siang Direktur Jung" sapanya, diikuti oleh para pengajar Sekolah tersebut.
Wanita itu mengambil posisi duduknya tepat berhadapan dengan Direktur Yongsan.
"sebuah kehormatan bagi kami telah kedatangan Direktur utama C.V.C" ucapnya lagi.
"tidak perlu seserius ini, saya hanya ingin meminta satu permintaan."
"apakah kami melakukan kesalahan kepada sikembar? kalau memang iya, katakanlah. kami akan merutuki kesalahan itu dan mengurangi pemasukan jumlah dana yang telah kau keluarkan" ucap Direktur Lee.
Jessica tertawa, "tidak, bukan itu yang ingin saya katakan. bulan depan akan di adakan kompetisi musik bukan?" tanyanya.
Direktur Lee menatap lawan bicaranya lega, pikirnya sedang terjadi suatu masalah dengan sikembar. "aah soal itu rupanya, benar. acaranya akan di selenggarakan di gedung aula Yongsan. kalau boleh saya tahu, memangnya kenapa Direktur Jung?"
Jessica diam sejenak, selang beberapa menit dia memberanikan diri untuk mengucapkan tujuannya datang kesini.
"untuk kompetisi kali ini tolong biarkan para juri menilainya dengan jujur."
Park Bom, selaku Wakil Direktur yang menjabat sebagai pengajar menatap Jessica penuh pertanyaan, "apa maksudmu, Sajangnim?"
Jessica menoleh menatap Wakil Direktur tersebut, "putriku, Roseanne Jung dia akan mengikuti kompetisi ini seperti sebelum-sebelumnya."
"saya hanya ingin meminta satu hal, nilailah pendapat kalian dengan jujur" Jessica melanjutkan ucapannya.
Direktur Lee dan Wakilnya, Park Bom saling bertatapan satu sama lain. Masih belum mengerti maksud ucapan Jessica.
