Hukum dan Ketertiban yang di kendalikan oleh 0,01% siswa teratas, dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya yang membuat semua siswa siswi akan merasa nyaman jika bersekolah disana. Tetapi tidak dengan siswa siswi dari Pendidikan Kesetaraan, yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
Pintu dengan ukuran mega terbuka dengan sempurna, setelah sebuah card menempel disana. Tidak membutuhkan waktu lama untuk pintu itu menutup kembali secara otomatis.
Seorang gadis dengan pakaian yang masih berseragam dan sebuah headphone yang melingkar indah seperti hiasan kepala bertengker disana, sembari menggerakan ke kanan dan ke kiri Computer Chair yang sedang ia duduki, kaki kanannya bertumbu pada kaki kirinya, memejamkan mata indahnya sesekali mengeluarkan senyum yang entah ditujukan untuk siapa.
"Chaeyoung-ah"
Computer Chair, mendadak berhenti bergerak. Tubuh gadis itu memutarkannya menghadap sumber suara, terlihat beberapa lelaki disana termasuk kedua kembarannya.
"Ah kalian sudah datang? aku sendirian disini, kemarilah" ucapnya. Dia sama sekali tidak terlihat marah setelah kejadian beberapa jam yang lalu.
"Kau—mengapa masih mengenakan sepatu itu?" Jaehyun mendekat untuk memastikan jika sepatu yang Rose kenakan memang sepatu yang sama persis dengan yang dikenakan Kim Jiho.
Rose melepas headphone nya, yang ia tinggalkan pada leher miliknya, setelah itu menghadap ke arah Jaehyun dan menatap sepatunya sendiri, "Aku menyukainya, kenapa?"
"Kau bahkan menelfon Doyoon untuk membawakan sepatu baru, kenapa kau tidak memakainya?" Jaehyun semakin dibuat kebingungan oleh tingkah Rose yang malah tersenyum tanpa henti.
"Yaa! kalian ingin mengetahui fakta yang unik?" gadis itu berganti menatap lelaki lain yang berada tak jauh dari kediamannya dan juga Jaehyun.
Mereka semua menoleh, dengan sedikit rasa penasaran. Ya, hanya sedikit, mereka sudah mengira jika hal unik itu hanyalah kesenangan tersendiri bagi seorang Roseanne Jung.
"Apa itu?" tanya Jungkook, Rose tersenyum kembali, "Jung Chaeyeon dengan Kim Jiho—mereka pernah berteman—tidak. Bahkan keduanya bersahabat dekat pada waktu itu, auh jinjja! aku benar-benar penasaran apa yang membuat mereka begitu jauh sekarang" ucapnya dengan sangat puas, lelaki di ujung sana hanya saling memandang tidak percaya, bahkan Jaehyun sekalipun.
"Tapi, bagaimana kau tahu jika mereka pernah berteman?" tanya Yugyeom.
"Aku tahu, aku mempunyai seorang teman yang menjadi korban penindasan mereka berdua" gadis itu terus terusan tersenyum, entah kenapa rasanya senang sekali membocorkan fakta yang sangat unik ini.
"Apa katamu? Kim Jiho? kau tidak salah informasi? gadis sepolos dia pernah menindas?"
Gotcha, sesuai dugaan Rose, jawaban seperti itu pasti saja akan muncul. Ya, bagaimana mungkin mereka percaya jika gadis polos nan lugu seperti Kim Jiho pernah menindas seseorang.
