Hukum dan Ketertiban yang di kendalikan oleh 0,01% siswa teratas, dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya yang membuat semua siswa siswi akan merasa nyaman jika bersekolah disana. Tetapi tidak dengan siswa siswi dari Pendidikan Kesetaraan, yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
Sebuah alunan musik di dalam ruangan bernuansa abu-abu mengintrupsi hingga mencapai sudut ruangan.
Suasananya sedikit berbeda dengan sebelumnya, seisi ruangan menatap gadis lugu di hadapannya dengan tatapan bingung, lebih tepatnya bagaimana bisa ada seseorang yang sangat tidak disegani kini berada disana.
"bagaimana bisa kau memiliki card untuk masuk ke istana ini?" tanya seorang gadis berambut sebahu yang memiliki pipi begitu chubby.
Gadis tunggal, yang merupakan putri dari Direktur Jung itu sudah menebak dengan lihai soal isi pikiran teman-temannya. "seharusnya kau menyambut kedatangannya dengan baik bukan? Jung Eunha." ucapnya.
Seluruh gadis menatap Rose kecewa, pasalnya sejak kapan gadis cantik itu menerima kedatangan seorang Kim Jiho, apalagi ini area mereka bersama. "Rose--kau menerima kedatangan gadis itu?!" Cho Miyeon melepaskan tautan bokongnya dengan benda yang sebelumnya ia daratkan.
"duduklah! tidak usah menatapku seperti itu. akan lebih baik bukan jika kita berteman dengannya"
"Rose--jangan bilang kau--yang membuatnya datang kesini?" tanya Park Jihyo sedikit melemah.
Rose tersenyum, gadis itu menatap Jihyo bangga karena telah menebak dengan benar.
"t-tidak mungkin kau melakukannya kan? R-rose..." lemah Chaeyeon kemudian.
"aku yang menyuruhnya bergabung, Jung Chaeyeon-ssi" ungkap Rose sembari tersenyum.
"ah rupanya kau sudah berteman dengannya" ucap Lee Dokyeom.
Sejujurnya Rose malas mendengar pernyataan itu, tetapi dia yang memulainya kan? "duduklah, Kim Jiho" perintah Rose mengintrupsi pendengaran Jiho, gadis yang sedari tadi menunduk kini sedikit berani menatap para manusia berharta di hadapannya.
Tempat yang terlihat kosong langsung Jiho sambar untuk menempatkan posisinya, tepat disebelah lelaki gantar dengan wajah kecil yang membuatnya kelihatan lebih tampan beberapa kali lipat.
Jaehyun dan Mingyu saling bertatapan dalam beberapa menit, dua lelaki tampan itu sedikit bingung dengan sikap Rose yang tidak seperti biasanya. Akan lebih baik jika mereka bicarakan saat sudah di Penthouse nya nanti.
"bicaralah, tidak perlu sungkan jika bergabung dengan kita" ucap Eunwoo yang duduk di sebelah gadis itu.
Jiho mengangguk, "terimakasih sudah menerima kedatanganku. terutama kau--Jung Chaeyoung."
